Dinas Tenaga Kerja Kota Tasik Berikan Pelatihan Las dan Menjahit Bersertifikat BNSP

Dinas Tenaga Kerja Kota Tasik Berikan Pelatihan Las dan Menjahit Bersertifikat BNSP

--

Menurut dia, para peserta itu diberikan pelatihan menjahit mendasar, yakni cara menjahit yang baik dan rapih. Saat ini para peserta diberikan pelatihan menjahit pola seperti lurus, lenkung bulat, love, bintang dan lainnya.

"Tentunya peserta harus bisa menjahit lebih cepat karena sasaran mereka bisa bekerja di Garment yang di tuntut rapih dan cepat," jelas Idah.

Idah optimis, seluruh peserta yang ikut pelatihan itu, memiliki kehalian menjahit yang rapih dan cepat dengan pembelajaran yang diberikan oleh BLKK Amanah Muahmadiyah.

BACA JUGA:Hari Ini 19 Agustus 2022, Harga Emas Turun Rp1.000

"Optimis mereka lolos pada ujian kahir nanti setelah selesai pelatihan," katanya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya, Rahmat Mahmuda mengatakan,  kegiatan pelatihan tersebut salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan keahlian peserta pelatihan.

"Makanya saya harap para peserta ini tidak hanya mendpatakan  sertifikat dan juga harus betul-betul memiliki keahlian," katanya.

BACA JUGA:Hari Minggu, Ada Pameran Penerbangan di Urban Festival Lanud Wiriadinata, Tasikmalaya, Ini Aneka Kegiatannya

Tentunya, dengan keahlian para peserta juga bisa bersaing di dunia pekerjaan, minimal bisa diterima oleh perusahaan.  

"Apalagi Kota Tasikmalaya ini menjadi pemasok wirausaha akan sangat baik,"ujar Rahmat Mahmuda.

Pelatihan yang digagas oleh Bidang Kesejahteraan Masyarkat  Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya, melalui Anggaran DBHCT itu dalam upaya pemulihan ekonomi dari pandemi.

BACA JUGA:Pensiunan Jatuh Lemas saat Karaokean HUT RI ke-77 di Tasik, Besoknya Meninggal di Rumah Sakit

Rahmat berharap dengan adanya pelatihan selama 20 hari, dari awal sampai akhir para peserta mampu meningkatkan keahlian dalam menjahit dan pengelasan. "Harus bisa ikut tes di perusahaan, apalagi banyak lowongan pekerjaan selama ini," harap dia.

Peserta yang ikut pelatihan ada 80  peserta 64 peserta menjahit, 16 orang untuk las. (ujang nandar/radartasik.disway)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: