Kata Pj Wali Kota, 5 Masalah yang Dihadapi Pemkot Tasik, Apa Saja?

Kata Pj Wali Kota, 5 Masalah yang Dihadapi Pemkot Tasik, Apa Saja?

Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah saat menghadiri Safari Ramadan di Perumahan Pondok Karisma, Sabtu 15 April 2023.- Rezza Rizaldi-radartasik.disway.id

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COMPj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah mengakui saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) sedang menghadapi berbagai masalah. 

"Ada beberapa permasalahan yang tengah dihadapi Pemkot Tasik saat ini," ungkapnya saat menghadiri Safari Ramadhan di DKM Fastabiqul Khairat, Perumahan Pondok Karisma, Sabtu 15 April 2023.

Cheka membeberkan, ada 5 masalah yang dihadapi Pemkot Tasik. Yaitu persoalan pelanggaran terhadap Perda Tata Nilai atau Perda Nomor 7 Tahun 2014  tentang Tata Nilai Kehidupan Masyarakat yang Religius di Kota Tasikmalaya. 

"Di Kota Tasik ini masih ditemukannya peredaran minuman keras, praktik-praktik prostitusi online, maraknya geng motor dan kegiatan lain yang cenderung merusak tatanan kehidupan masyarakat," terangnya.

BACA JUGA:Apes Banget! Bulan Ramadan Minta THR Kepala BNN Kota Tasikmalaya Kena Pecat

Kemudian masalah yang dihadapi Pemkot Tasik, Kata Pj Wali Kota, dalam penanggulangan kemiskinan dengan angka 12,72 persen. Kota Tasik hingga kini merupakan wilayah termiskin ke-3 terbawah di wilayah Provinsi Jawa Barat.

Hal itu perlu padu padan data bersama BPS guna menghadirkan data yang akurat by name by addres. Sehingga kebijakan yang diambil tepat sasaran.

Karena, tegas Cheka, anggaran pemerintah bukan satu-satunya instrumen dalam menyelesaikan permasalahan kemiskinan. 

"Berdasarakan data padu padan Regsosek, P3KE dan DTKS, jumlah keluarga miskin di Kota Tasikmalaya adalah 41.750 Keluarga," tegasnya.

BACA JUGA:Positif Menggunakan Sabu, Kepala Bappelitbangda Kota Tasik Nonaktif Kabarnya Sakit

Masalah yang dihadapi Pemkot Tasik lainnya adalah menurunkan angka stunting (12,62 persen berdasarkan e-PPBGM dan 22,4 persen berdasarkan SSGI) melalui program one ASN one Stunting. 

Angka stunting di wilayah Kota Tasik sampai dengan tanggal 2 Januari 2023 lalu adalah 5.640 balita dan 1.720 diantaranya berusia di bawah 2 tahun. Saat ini sedang diintervensi melalui program one ASN one Stunting.

"Kemudian menyelesaikan permasalahan lingkungan seperti sampah dan sanitasi serta meningkatkan capaian Open Defecation Free (ODF) yang saat ini baru mencapai 17,39 persen atau 12 kelurahan yang menyatakan ODF dari total 69 kelurahan," tambahnya.

Hal terakhir masalah yang dihadapi Pemkot Tasikmalaya adalah Pengembangan UMKM yang ada di Kota Tasikmalaya. Karena setidaknya ada 6.370 unit usaha di Kota Tasikmalaya terdiri dari kuliner, fesyen, kriya dan lain sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: