BNI Terus Menggenjot Penetrasi Pasar UMKM, Kerajinan Mendong Tasikmalaya Tembus Pasar Asia dan Eropa

BNI Terus Menggenjot Penetrasi Pasar UMKM, Kerajinan Mendong Tasikmalaya Tembus Pasar Asia dan Eropa

"Alhamdulillah setelah dapat bantuan KUR dari BNI, usaha saya bisa bergerak lebih bagus, karena ada tambahan dana dan prosesnya sangat gampang dan cepat, bunganya juga sangat ringan," ujarnya. 

Abah Eje merupakan satu dari banyak UMKM yang terus berkolaborasi dengan BNI untuk naik kelas. Naik kelas dalam kaitan ini adalah mampu go global. 

Pada berbagai kesempatan, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan, perseroan saat ini fokus pada penciptaan ekosistem yang produktif dalam mengembangkan segmen UMKM. 

Debitur UMKM ini digabungkan dengan satu ekosistem yang berhubungan dengan pelaku usaha sejenis sehingga dapat saling mendukung pertumbuhan kinerja masing-masing.

Melalui optimalisasi jaringan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN), BNI terus menggenjot penetrasi pasar UMKM di pasar internasional. Seperti diketahui, KCLN BNI terletak di 6 (enam) kota pusat perekonomian global yaitu Singapura, Hong Kong, Tokyo, London, New York, dan Seoul serta yang terbaru Amsterdam.  

“BNI KCLN berperan penting dalam memberikan layanan advisory terkait market insight dan regulasi lokal seperti custom & tax, menyediakan fasilitas ruang promosi, serta menyediakan skema pembiayaan khusus kepada para pelaku usaha Indonesia mulai dari skala korporasi, menengah, dan kecil agar mampu menembus pasar global,” katanya.

Keberpihakan BNI terhadap UMKM tersebut mendapat apresiasi Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. 

Pada 24 Juni 2022 lalu BNI mendapatkan Penghargaan Program Pemberdayaan UMKM dari Merdeka Award 2022. 

"Saya tahu BNI mempunyai komitmen untuk memberikan pembiayaan-pembiayaan di sektor produktif. Langkah BNI harus diikuti oleh perbankan lain," ungkap Teten Masduki. 

Atas apresiasi tersebut, Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal menyampaikan, pemberdayaan UMKM merupakan sebuah perjalanan yang berisi berbagai upaya  terus-menerus dan berkelanjutan. 

Dengan mandat sebagai bank global asal Indonesia, BNI melakukan program pengembangan segmen UMKM untuk menembus pasar ekspor. 

Artinya, peningkatan kapasitas dan kapabilitas pelaku UMKM yang dilakukan BNI diharapkan dapat terus mencetak juara-juara UMKM yang memiliki kemampuan bersaing di pasar global. 

BNI menjalankan berbagai program lainnya bersama lembaga dan kementerian terkait, di mana hal tersebut merupakan bagian dari payung program BNI Xpora yang menggabungkan ekosistem ekspor dan diaspora.  

“Kami berharap lebih banyak pelaku UMKM menjalankan bisnis ekspor secara efektif, sekaligus mampu melakukan perbaikan dalam segi manajemen, produksi, promosi dan pemasaran,” ujarnya. 

“Semoga langkah ini dapat meningkatkan kontribusi ekspor pelaku UMKM dari saat ini di kisaran 14% menjadi 17% pada 2024 mendatang,” kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: