Vladimir Baranyuk: Pejuang Asing Hanya Mencari Petualangan di Ukraina
Radartasik, Azovstal yang menjadi kompleks pabrik raksasa buatan Soviet yang tersebar di 11 kilometer persegi, masih menjadi kantong perlawanan terakhir Ukraina di Mariupol yang dikendalikan oleh pasukan Rusia dan milisi republik Donbass.
Militer Rusia berulang kali menawarkan mereka yang bercokol di pabrik itu kesempatan untuk menyerah, sejauh ini tawaran telah ditolak. Sebaliknya pasukan Ukraina dan milisi nasionalis yang bersembunyi di sana meminta Kiev dan "negara ketiga" untuk memfasilitasi pemindahan mereka.
Sementara Kolonel Vladimir Baranyuk yang ditangkap Rusia mengatakan ada orang asing di jajaran unit pasukanya, menjelaskan bahwa undang-undang Ukraina memungkinkan warga negara dari negara lain untuk bergabung dengan angkatan bersenjatanya. “Mereka menandatangani kontrak resmi dan melayani,” kata dikutip dari Russian Today.
Baranyuk mengingat setidaknya dua pasukan asing, “keduanya dari Inggris Raya” yang berada di bawah komandonya. Yang satu dipanggil Aiden… Saya tidak ingat nama yang satunya… nama belakang yang sangat pendek,” lanjutnya.
Komandan Baranyuk dapat merujuk pada warga negara Inggris Aiden Aslin dan Shaun Pinner, yang ditangkap di kota Mariupol pada bulan April. Aslin dan Pinner yang diyakini sebagai tentara bayaran dituduh melakukan kejahatan terhadap warga sipil oleh Republik Rakyat Donetsk.
Sementara Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson berjanji pada akhir April akan "melakukan apa yang kami bisa" untuk membebaskan keduanya melalui pertukaran tahanan.
Namun Boris Johnson menunjukkan bahwa terserah pada Ukraina untuk membuat keputusan akhir tentang masalah ini. Aslin dan Pinner dianggapnya bukan sandera dan mereka tidak boleh ditukar seolah-olah mereka adalah teroris karena mereka adalah tawanan perang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: russian today