Ukraina: Rusia Menjatuhkan Bom Fosfor di Pulau Ular

Ukraina: Rusia Menjatuhkan Bom Fosfor di Pulau Ular

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Jet tempur Su-30 milik Rusia diakabarkan melakukakn dua serangan mendadak di atas Pulau Ular dan menjatuhkan bom fosfor hanya sehari setelah mereka ingin mundur dari pulau tersebut.

Dua serangan mendadak jet tempur Su-30 Rusia yang menjatuhkan bom fosfor diterbangkan di atas pulau dari Semenanjung Krimea yang dikuasai Rusia, panglima tentara Ukraina, Valeriy Zaluzhnyi, mengatakan di Telegram pada hari Jumat.

“Pesawat Su-30 angkatan udara Rusia dua kali melakukan serangan dengan bom fosfor di pulau Zmiinyi,” kata tentara Ukraina dalam sebuah pernyataan dan menggunakan Zmiinyi untuk Pulau Ular.

BACA JUGA:Rusia Menuntut Dibayar dengan Rubel untuk Ekspor Biji Bijian dan Minyak Bunga Matahari

Selumnya Kementerian pertahanan Rusia menggambarkan penarikannya dari pulau Ular sebagai "sikap niat baik" dan menunjukkan bahwa Moskow tidak akan mengganggu upaya PBB untuk mengatur ekspor biji-bijian yang dilindungi dari pelabuhan Ukraina di Laut Hitam.

Ukraina kemudian menuduh Rusia tidak "menghormati bahkan pernyataan mereka sendiri" dan menyertakan rekaman video dimana sebuah pesawat menjatuhkan amunisi setidaknya dua kali di pulau itu yang tampak seperti garis-garis putih muncul di atasnya.

Senjata fosfor meninggalkan jejak putih khas di langit dan menjadi senjata pembakar yang dilarang di bawah konvensi internasional tetapi diizinkan untuk sasaran militer.

BACA JUGA:Rusia Lenyapkan Tentara Bayaran Legiun Georgia Yang Terlibat Dalam Pembunuhan Parjuritnya

Ukraina telah menuduh Rusia menggunakan bom fosfor beberapa kali sejak menginvasi pada akhir Februari termasuk di wilayah sipil.

Ukraina sendiri mengklaim personel militer Rusia terpaksa mundur dari pulau itu setelah berada di bawah rentetan tembakan artileri dan rudal negaranya.

Dikutip dari Al jazeera, Pulau Ular terletak di lepas pantai Ukraina, sekitar 35 kilometer dari delta Danube dan sudah menjadi daerah militer terbatas sebagai pos perbatasan Ukraina sebelum perang dimulai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: al jazeera