Kurikulum Madrasah Diganti, Simak KMA Nomor 450 Tahun 2024

BACA JUGA: Mengubah Limbah Kain Batik Menjadi Produk Bernilai Tinggi, Prestasi Kader PKK Kelurahan di Kota Banjar

KMA madrasah memberikan keleluasaan kepada guru untuk berinovasi, berkreasi dan membangun suasana pembelajaran yang menyenangkan.

Sisdik Sisdiyanto sebagai Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah mengatakan penyusunan KMA 450 telah melalui serangkaian proses panjang.

Penyusunan dilakukan oleh tim pengembang kurikulum pusat yang terdiri atas guru, pengawas, kepala madrasah terpilih, akademisi pendamping dari dosen perguruan tinggi keagamaan Islam dan perguruan tinggi umum negeri.

Pria yang akrab disapa Kang Sidik ini menerangkan KMA baru madrasah sebagai pengganti KMA 347 tahun 2022. Seluruh Kemenag Provinsi, Kabupaten kota, madrasah supaya dapat segera menerapkannya.

BACA JUGA: Tips Aman Menyalip Kendaraan di Jalan Raya

KMA 450 akan diikuti dengan beberapa pedoman yakni Panduan P5RA (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil ‘Alamiin). Panduan Kurikulum Madrasah. Panduan Pemilihan Mata Pelajaran Pilihan dan Panduan Pembelajaran dan Penilaian (assessment).

Dr Yogi Anggraena sebagai Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudritek mengatakan KMA 450 tahun 2024 sudah melalui tahap harmonisasi dengan Kemendikbud.

”Alhamdulillah Pak Basit sebagai Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi secara aktif berkoordinasi dengan kami, meng-update berbagai regulasi supaya menjadi sinkron,” tuturnya.

Proses peluncuran KMA ini dilakukan di pelataran MAN Insan Cendekia Lampung Timur. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung.

BACA JUGA: Jadi AgenBRILink, Wanita Hebat ini Terus Berinovasi Bawa Manfaat ke Masyarakat Sekitar

Kepala Kemenag se-Provinsi Lampung. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah se-Indonesia. Kepala dan guru madrasah se-Provinsi Lampung.

Kepala MAN IC se-Indonesia dan pejabat Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek Dr Yogi Anggraena.

Sumber: