Kondisi Terkini Korban Longsor di Tasikmalaya, Relokasi Tunggu Kajian BPBD

Kondisi Terkini Korban Longsor di Tasikmalaya, Relokasi Tunggu Kajian BPBD

Kondisi terkini korban longsor di Kampung Cikadongdong Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya.-Ujang Nandar/Radartasik.com-

BACA JUGA: Welcome, Kekuatan Baru Persib Mulai Berdatangan Jelang Liga 1, Bojan Hodak Bawa Amunisi Tambahan dari Kroasia

”Itu akan kita tidak lanjut selesai tanggap darurat yang telah kita lakukan tadi,” kata Ade.

Ade sepakat dengan relokasi tersebut. Hanya saja, tegas dia, harus ada kajian mendalam dari Badan Geologi bahwa lokasi relokasi betul-betul aman.

Ade mengimbau saat ini seluruh masyarakat Kabupaten Tasikmalaya agar terus waspada karena hujan dengan intensitas tinggi masih akan terus terjadi.

”Kami imbau seluruh masyarakat tetap waspada, apalagi bencana alam bisa datang kapan saja,” tegas orang nomor satu di Kabupaten Tasikmalaya ini.


Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau korban longsor di Tasikmalaya.-Ujang Nandar/Radartasik.com-

Bantuan Korban Longsor di Tasikmalaya

Sehari sebelumnya, Selasa 2 Juli 2024, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi longsor di Kampung Cikadongdong Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya.

Bey sempat menyebutkan besaran bantuan rumah yang rusak akibat bencana alam tersebut. Bantuan rumah rusak berat Rp 60 juta. Rumah rusak sedang Rp 30 juta. Rumah rusak ringan Rp 15 juta.

Dia mengaku mendapatkan laporan bahwa hujan deras yang melanda Kabupaten Tasikmalaya mengakibatkan 74 rumah warga mengalami kerusakan dengan kondisi berat, sedang dan ringan.

BACA JUGA: Bantuan Rumah Rusak Akibat Bencana Alam di Kabupaten Tasikmalaya Rp 60 Juta hingga Rp 15 Juta, Tergantung ....

”Dari 74 rumah yang terdampak, 18 rumah di Kecamatan Salawu ada yang terbawa longsor hingga terancam,” ujarnya kepada radartasik.com di lokasi bencana.

Selain rumah, berbagai fasilitas umum seperti jalan juga terdampak akibat hujan dengan intensitas tinggi dengan total 67 titik yang terkena dampak.

”Sebelumnya, BMKG sudah memperingatkan bahwa menuju musim kemarau harus hati-hati ketika hujan karena akan berlangsung lama dan intensitas tinggi. Hari ini peringatan tersebut terbukti dengan bencana alam di Kabupaten Tasikmalaya,” terang dia.

Bey menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terutama camat dan kepala desa, yang telah mengimbau dan mengingatkan warga terhadap potensi bencana.

”Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa, meskipun memang ada beberapa rumah yang rusak akibat bencana alam,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: