400 Warga Terisolir, 24 Ekor Kambing Raib Akibat Longsor Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya

400 Warga Terisolir, 24 Ekor Kambing Raib Akibat Longsor Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya

Akses Jalan Desa Nangtang Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya hilang terbawa longsor, Selasa 2 Juli 2024. istimewa--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Hujan deras yang terjadi beberapa hari ini mengakibatkan Jalan di Desa Nantang Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya terputus akibat terbawa longsor

Bencana longsor tersebut selain mengisolir 400 warga, juga menimbun lahan pertanian dan puluhan kambing milik warga.

Camat Cigalontang Dedi Herniwan menyebutkan, bencana alam longsor yang terjadi pada Senin 1 Juli 2024 sore, menyebabkan 400 warga terisolir. Longsor ini juga menimbun dua hektare lahan pertanian dan puluhan ekor kambing.

"Kejadiannya pada Senin 1 Juli 2024 sore. Tiba-tiba saja longsor," kata Dedi kepada radartasik.com, Selasa, 2 Juli 2024.

BACA JUGA:Ivan Dicksan dan Nurhayati Saling Kebut Kejar Tiket PPP untuk Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya

Penyebab longsor tersebut adalah hujan deras yang terus menerus melanda Kecamatan Cigalontang.

"Ada jalan sepanjang 200 meter, 2 hektare sawah, dan 24 kambing yang terbawa longsor," terang Dedi.

Dedi menambahkan, jalan yang terbawa longsor merupakan akses menuju beberapa kampung di Desa Nangtang, Kecamatan Cigalontang.

"Jalan sepanjang 200 meter yang amblas tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua, roda empat, bahkan pejalan kaki," tambahnya.

BACA JUGA:Samsung Segera Luncurkan Galaxy Z Series Terbaru, Penasaran?

Dampak dari jalan yang terputus ini membuat 102 kepala keluarga atau 400 warga Kampung Mayana terisolir. Mereka tidak bisa keluar kampung karena satu-satunya akses terputus.

"Saat ini warga dan petugas bergotong royong membuat jalan setapak sebagai akses sementara," jelasnya.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, petugas kepolisian memasang garis polisi karena lokasi masih labil dan kemungkinan besar bisa terjadi longsor susulan.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, membenarkan bahwa ada warga yang terisolir akibat jalan utama yang terputus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: