Ini Permasalahan di Kabupaten Tasikmalaya yang Belum Selesai Sampai Sekarang kata CNY

Ini Permasalahan di Kabupaten Tasikmalaya yang Belum Selesai Sampai Sekarang kata CNY

Wakil Bupati Tasikmalaya Kabupaten Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin (CNY). ujang nandar / radar tasikmalaya--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Wakil Bupati Tasikmalaya Kabupaten Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin (CNY) menyebutkan, ada tiga sektor permasalahan yang belum bisa diselesaikan di masa kepemimpinannya dengan Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto. 

Ketiganya itu yakni optimalisasi proses belajar mengajar antara pendidikan formal dengan pesantren. 

"Salah satunya yakni hingga hari ini catatan kami Perda Pondok Pesantren itu meski sudah ditetapkan tidak dijalankan," kata Cecep Nurul Yakin, Senin 20 Mei 2024.

Selain itu, masih belum optimalnya bidang kesehatan. Yang harusnya dalam RJPD itu pada tahun 2025 rumah sakit sudah siap digunakan di lima lokasi Kabupaten Tasikmalaya. 

BACA JUGA:Deal! Empat Parpol di Kota Banjar Resmi Koalisi untuk Pilkada 2024, Namanya Banjar Madani

"Seperti di Kecamatan Singaparna, daerah Utara Ciawi, Selatan Cikatomas, Karangnunggal dan Manonjaya. Dan itu belum terjawab di kepemimpinan Pak Ade ini," terang Cecep.

Tambah dia, untuk Rumah Sakit SMC sendiri dibangun pada zamannya Alm Bupati Tatang Fahrur Hakim, dan diselesaikan pada zaman Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum. 

"Dan itu memang menjadi evaluasi DPP PPP, sehingga saya harus berpisah dengan Pak Ade ini," beber dia.

Maka dengan itu, terkait hal-hal yang substantif, karena urusan pendidikan dan kesehatan ini bukan urusan pilihan. 

BACA JUGA:5 Spot yang Harus Dikunjungi Saat Liburan di Aquarium Indonesia Pangandaran, Cocok untuk Semua Usia

"Sementara itu, hingga saat ini untuk sektor pendidikan, kesehatan tersebut disampikan (Ade Sugianto, Red) selalu tidak ada dana," tambah Cecep.

"Tetapi untuk dana yang lainnya ada, maka untuk pelayanan dasar kepada masyarakat tidak ada solusi," sambungnya.

Termasuk masih kurangnya daya dukung ekonomi seperti infrastruktur yang belum selesai hingga saat ini. Dari arah selatan ongkos kirim mahal, begitupun utara dan arah lainnya.

"Saya pikir hari ini sepanjang jalan yang dikelola oleh Kabupaten Tasikmalaya. Maka dari data tingkat kerusakan itu lebih panjang dari pada tingkat jalan yang diperbaiki. Hal dikarenakan adanya dana pemeliharaan yang minim. Melihat hal itu bukan maju, malah mundur," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: