Keteguhan Iman di Tengah Bencana: Salat Tarawih di Pengungsian

Korban bencana pergerakan tanah melaksanakan salat tarawih di GOR Desa Cikondang Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya, Senin 3 Maret 2025 malam.-Istimewa for Radartasik.com-
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Senin 3 Maret 2025 malam, suasana penuh haru terasa di GOR Desa Cikondang Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Di tengah kondisi darurat akibat bencana pergerakan tanah, ratusan warga tetap menjalankan salat tarawih bersama di bulan Ramadan.
Mereka terpaksa meninggalkan rumah masing-masing dan bermukim di pengungsian karena longsor terus mengancam permukiman mereka.
Meskipun jauh dari tempat ibadah yang biasa dikunjungi, semangat mereka untuk tetap beribadah tak kendur.
BACA JUGA: Harga Sayuran Naik di Awal Ramadhan di Kabupaten Tasikmalaya, Polisi Akan Tindak Tegas Penimbun
”Biasanya kami salat di masjid dekat rumah, sekarang harus di tempat pengungsian. Sedih rasanya tapi kami tetap bersyukur bisa beribadah bersama,” ujar Rasman (45), seorang ketua RT setempat.
Baginya, ibadah tarawih kali ini bukan sekadar ritual keagamaan melainkan juga penguat batin bagi warga yang tengah diuji musibah.
Di tengah barisan jamaah, wajah-wajah lelah tampak tetap khusyuk dalam doa, saling menguatkan satu sama lain di masa sulit.
Para relawan yang hadir juga turut memberikan bantuan agar warga tetap dapat menjalani Ramadan dengan penuh makna.
Dampak Pergerakan Tanah
Ketua MUI Desa Cikondang KH Rukmana yang memimpin salat tarawih malam itu menyampaikan pesan agar warga tetap tegar menghadapi ujian ini.
”Ini pengalaman baru bagi kita semua, tarawih di pengungsian. Namun, setiap cobaan pasti membawa hikmah,” katanya.
Salat tarawih di pengungsian bencana pergerakan tanah di Desa Cikondang Kecamatan Cinema Kabupaten Tasikmalaya.-Istimewa for Radartasik.com-
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: