Astagfirullah, Anak Bunuh Ibu Kandung Pakai Garpu Tanah, Polres Sukabumi Ungkap Kronologisnya

Astagfirullah, Anak Bunuh Ibu Kandung Pakai Garpu Tanah, Polres Sukabumi Ungkap Kronologisnya

Satuan Reskrim Polres Sukabumi sudah mengamankan tersangka kasus anak bunuh ibu kandung pakai garpu tanah.-Radar Jabar-

Kasat melanjutkan setelah menghabisi nyawa ibunya, tersangka tidur di kamarnya yang bersebelahan dengan kamar ibunya.

Setelah bangun tidur —sekira jam 05.00 pagi— tersangka terbangun lalu mendatangi rumah tetangganya sambil membawa uang kurang lebih Rp 300.000.

BACA JUGA: WOW! Kursi Kasatpol PP Kabupaten Tasikmalaya Diperebutkan 9 Camat, ini Detilnya

Kepada tetangganya, tersangka meminta dibunuh dengan upah uang yang dibawanya. ”Pak tolong bunuh saya. Ini ada uang saya kasih bunuh saya. Saya telah membunuh ibu saya,” ujar kasat menirukan perkataan tetangga korban.

Saat mendatangi tetangganya, tersangka R masih mengenakan baju berlumuran darah. ”Ada masih ada baju yang dipakai pelaku masih ada lumuran darah di baju,” jelas dia yang dilansir Jabar Ekspres Group.

Satuan Reskrim sempat mencari keterangan dari warga sekitar terkait kehidupan pelaku dan korban. Ternyata, korban dan pelaku tinggal berdua dalam satu rumah. Bapak pelaku telah meninggal dunia.

Polisi juga memperoleh keterangan sementara bahwa korban diduga tidak melakukan perlawanan saat diserang pelaku. Karena saat itu korban sedang kondisi tidur.

BACA JUGA: Pilkada 2024 Kabupaten Tasikmalaya, KPU Dilaporkan Dua Kandidat Paslon Perseorangan ke Bawaslu karena Hal ini

”Kita lihat korban pun menggunakan kaos kaki. Kaos kaki dan sudah tidur. Ada kelambu di sana juga,” ungkapnya.

Kasat menegaskan korban mengalami luka di bagian dada, leher dan di mulut dan kepala. Giginya juga lepas. ”Itu mungkin yang mengakibatkan korban meninggal dunia saat itu,” duganya.

Kepada polisi, tersangka mengaku menyesali perbuatannya. ”Sementara dia menyesali perbuatannya,” katanya.

Ali menduga pelaku mengalami keterlambatan dalam berpikir. Namun kondisi itu masih didalami. Untuk memastikan kondisi psikis pelaku, pihak kepolisian akan mengundang psikolog.

BACA JUGA: Antisipasi Kecelakaan Study Tour, Sekolah di Kabupaten Garut Diimbau KCD Tak Melakukan Kegiatan di Luar Kota

Apakah kejiwaan pelaku akan diperiksa? ”Sementara pelaku masih bisa ditanya. Berarti kan masih dalam keadaan bisa berkomunikasi dan baik,” kata dia.

Terkait isu motif pembunuhan ibu kandung bahwa pelaku kesal kepada ibunya karena tidak diberi sepeda motor, kasat membantahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: