Aktivitas Gunung Salak Terkini, Ini Potensi Bahaya dan Rekomendasi Badan Geologi

Aktivitas Gunung Salak Terkini, Ini Potensi Bahaya dan Rekomendasi Badan Geologi

Badan Geologi sampaikan aktivitas Gunung Salak terkini bersama potensi bahaya dan rekomendasinya.-Badan Geologi-

Aktivitas Gunung Salak Terkini, Ini Potensi Bahaya dan Rekomendasi Badan Geologi

RADARTASIK.COM – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyampaikan aktivitas Gunung Salak terkini, Jawa Barat.

Perkembangan aktivitas Gunung Salak terkini disampaikan pasca terjadi gempa bumi dengan magnitudo 4,0 di Barat Daya Kota Bogor, Jumat 8 Desember 2023 dini hari.

Dalam keterangan tertulis Badan Geologi disebutkan gempa tektonik lokal mengalami peningkatan jumlah di atas 4 kali kejadian per hari.

BACA JUGA: Resmi Akan Tinggalkan Persib, Marc Klok Siap Terbang ke Turki, Tetap Main Lawan Bali United?

BACA JUGA: UNIK! Nokia 6600 5G Ultra Performa Tinggi dengan Kamera 200MP dan Harga Rp 3 Jutaan?

Pada tanggal 6 Desember 2023 sebanyak 8 kali kejadian, tanggal 7 Desember 2023 sebanyak 7 kali kejadian dan tanggal 8 Desember 2023 sebanyak 7 kali kejadian.

Pengamatan visual periode 1-9 Desember 2023, Gunung Salak terlihat jelas hingga tertutup Kabut. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah selatan. Suhu udara sekitar 22-32°C.

Pengamatan kegempaan periode 1-9 Desember 2023, masih didominasi gempa tektonik jauh yang terekam sebanyak 31 kali kejadian dan gempa tektonik lokal sebanyak 22 kali kejadian. Gempa vulkanik sebagai indikasi aktivitas Gunung Salak tidak terekam.

Meskipun dari kegempaan cenderung normal, namun tetap perlu diwaspadai terjadinya erupsi freatik berupa semburan lumpur atau erupsi uap air (steam explosion) yang dapat terjadi tiba-tiba pasca terjadi kenaikan gempa tektonik lokal beberapa hari lalu.

BACA JUGA: Pengumuman, Kemenkes Buka Rekrutmen Tenaga Kesehatan Haji 1445 H/2024 M, Simak Formasi yang Dibutuhkan

BACA JUGA: Sang Legenda Kembali! Nokia C200 Pro 5G 2024 dengan Spesifikasi Tinggi dan Harga Murah

Tingkat kelembaban udara di sekitar kawah akan lebih tinggi pada musim hujan sehingga gas-gas vulkanik akan sulit terurai. Kondisi itu menyebabkan konsentrasi gas-gasnya meningkat dan dapat membahayakan kehidupan.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka tingkat aktivitas Gunung Salak terkini tidak mengalami peningkatan aktivitas vulkanik dan tetap berada pada Level I (Normal).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: