Seri Tokoh Filsafat: Arthur Schopenhauer dan Pemikirannya Mengenai Kehendak, Estetika dan Etika

Seri Tokoh Filsafat: Arthur Schopenhauer dan Pemikirannya Mengenai Kehendak, Estetika dan Etika

Konsep kehendak, estetika dan etika dalam filsafat Arthur Schopenhauer. Foto: tangkapan layar youtube--

RADARTASIK.COM – Arthur Schopenhauer adalah seorang tokoh filsafat yang dikenal dengan pemikirannya mengenai kehendak, estetika dan etika.

Schopenhauer merupakan salah seorang filsuf Jerman abad ke-19. 

Ia lahir pada tanggal 22 Februari 1788 di Gdansk, Polandia, dan meninggal pada tanggal 21 September 1860 di Frankfurt, Jerman. 

Dalam catatan kisah hidup Arthur Schopenhauer, disebutkan bahwa ia berasal dari keluarga yang kaya dan terpelajar, ayahnya adalah seorang pedagang kaya sehingga Arthur memiliki akses yang luas terhadap pengetahuan dan pendidikan. 

BACA JUGA: Jurus Jitu Shin Tae Yong Bawa Timnas Indonesia U-23 Kandaskan Korea Selatan, Selangkah Lagi ke Olimpiade Paris

BACA JUGA: Cerita Wayang: Sanghyang Ismaya Menjadi Semar, Turun ke Bumi Sebagai Punakawan Lintas Zaman

Dia belajar di Universitas Gottingen dan kemudian melanjutkan studi di Universitas Berlin. 

Namun, minat dan bakatnya terletak pada filsafat, dan ia memutuskan untuk memfokuskan hidupnya pada bidang ini. 

Pemikiran filosofis Schopenhauer terkait dengan konsep metafisika, estetika dan etika. 

Di bawah ini adalah beberapa poin penting dalam pemikirannya:

BACA JUGA: Daniele De Rossi Kecam FIGC Usai AS Roma Bungkam Udinese 2-1

BACA JUGA: Komentar Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23: Target Berikutnya Final

1. Pemahaman tentang Dunia sebagai Representasi

Schopenhauer berpendapat bahwa dunia yang kita alami adalah hasil dari representasi atau pengetahuan subjektif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: