Program Kolaborasi Konservasi Hutan Desa Dumaring Hasilnya Nyata, KPH Berau Pantai Beri Masukan Penting!

Program Kolaborasi Konservasi Hutan Desa Dumaring Hasilnya Nyata, KPH Berau Pantai Beri Masukan Penting!

Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Berau Pantai Hamzah SHut MSi saat di kawasan Rest Area Kampung Dumaring dalam acara Duforcamp November 2023. -Tiko Heryanto-radartasik.disway.id

Sekilas disampaikan Hamzah, Surat Keputusan (SK) Hutan Desa untuk Kampung Dumaring keluar sejak tahun 2017. Sejak itu muncul inisiatif pengembangan pendanaan perhutanan sosial yang berkelanjutan. 

BACA JUGA:Pemain Italia Pertama Resmi Mendarat di Persib Bandung, Tersanjung Bergabung dengan Klubnya Bobotoh

”Kita ketahui bahwa di masyarakat tidak cukup dana dan beberapa kebijakan pada saat itu karena baru, belum ada skema-skema pendanaan langsung dari pemerintah. Baik itu pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Sehingga alternatifnya masih mengharapkan ada program-program yang masuk,” katanya.

Hamzah mengungkapkan, KLK punya kepentingan bisnis yang mengharuskan perusahaan tersebut melaksanakan program kolaborasi konservasi hutan seperti yang dilakukan di Kampung Dumaring. 

PERAN KPH BERAU PANTAI

KPH Berau Pantai, menurut Hamzah, memiliki tugas dan tanggung jawab membina perhutanan sosial. Jadi, ada atau tidaknya Program Kolaborasi Konservasi Hutan Desa Dumaring, KPH tetap menjalankan program perhutanan sosial dengan skema dan frame kebijakan dari peraturan perundang-undangan.

BACA JUGA:Fans AS Roma Tolak Kedatangan Leonardo Bonucci, Luncurkan Tagar Bonucciout di Media Sosial 

Kendati begitu, dirinya merasakan adanya percepatan pembangunan perhutanan sosial dengan terlaksananya Program Kolaborasi Konservasi Hutan Desa Dumaring yang dirancang Aksenta, Belantara dan Pemerintah Kampung. 

”Cuma keberadaan program (kolaborasi konservasi hutan, Red) ini cukup membantu dan mengakselerasi jalannya dan percepatan pembangunan perhutanan sosial kelihatan nyata. Karena mencoba mengombinasikan antara pendampingan penguatan masyarakat dengan action langsung dalam pengembangan ekonominya. Ini sebenarnya nilai positif yang terlihat,” tuturnya. 

Dia mengatakan, kehadiran Program Kolaborasi Konservasi Hutan itu telah memunculkan komitmen masyarakat untuk memastikan bersama-sama dalam menjaga hutan desa yang berstatus hutan lindung. 

Penguatan komitmen ini merupkan hasil kerja nyata dari Aksenta, Belantara dan Pemerintah Kampung.

BACA JUGA:INFO TERBARU! Spesifikasi Nokia Z3 2024 HP Flagship dengan Harga Murah 

Meski diakuinya, sejauh ini bahwa program tersebut belum cukup memberikan dampak besar bagi peningkatan perekonomian masyarakat. 

”Kalau kita bicara, seberapa besar sih eknomi masyarakat yang ditingkatkan dari proses yang kita bangun? Tapi setidaknya arahnya sudah kelihatan. (Yaitu) melalui pengembangan wisata, pengembangan aren, pengembangan madu, dan beberapa KUPS lainnya,” tuturnya. 

Hamzah berharap, di tahun 2024 pengelola dan pelaksana Program Kolaborasi Konservasi Hutan memaksimalkan peningkatan ekonomi masyarakat setempat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: