Diduga Depresi karena Faktor Ekonomi, Ibu Muda di Tasikmalaya Coba Bunuh Diri

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Seorang ibu muda di Kota Tasikmalaya diduga nekat melakukan percobaan bunuh diri akibat tekanan ekonomi dan depresi berat. 

Peristiwa ini terjadi di depan Perum Cikunir Kencana Raya, Kelurahan Cipawitra, Kecamatan Mangkubumi, Selasa 22 Juli 2025 sore.

Kepala BPBD Kota Tasikmalaya, H Ucu Anwar, membenarkan adanya laporan dari warga terkait aksi percobaan bunuh diri tersebut. 

Tim Damkar Regu 3 segera diterjunkan ke lokasi setelah laporan masuk melalui Gece 112 pada pukul 17.35 WIB.

BACA JUGA:Cara Dapat Saldo DANA Gratis Tanpa Unduh Aplikasi

“Korban adalah perempuan berusia 24 tahun berinisial DN. Ia diduga sengaja menabrakkan diri ke tengah jalan setelah menenggak 20 kaplet obat Hexymer dan minuman beralkohol,” ungkap H Ucu Anwar, Rabu 23 Juli 2025.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis gabungan, korban mengaku melakukan tindakan nekat itu karena ditantang seseorang dengan imbalan Rp20 ribu untuk membeli susu bagi empat anaknya. Ia juga diketahui mengalami depresi berat.

"Setelah dievakuasi, korban dibawa ke Kantor Dinas Sosial untuk penanganan medis dan pendampingan. Karena tidak memiliki BPJS dan merupakan warga Kabupaten Tasikmalaya, penanganan dilanjutkan oleh tim SiGesit dari Dinkes Kabupaten Tasikmalaya," jelasnya.

Evakuasi korban dilakukan selama kurang lebih 100 menit oleh petugas Damkar Kota Tasikmalaya bersama tim gabungan dari PSC 119 SiCetar Dinkes Kota Tasikmalaya, Dinas Sosial, Tagana, Polri, Damkar Kabupaten Tasikmalaya, serta Dinkes Kabupaten Tasikmalaya.

BACA JUGA:Amy Winehouse Meninggal, Uruguay Juara Copa America, dan Rilis Film Bourne Supremacy

H Ucu Anwar mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sosial di sekitarnya dan tidak ragu menghubungi layanan darurat jika menemukan kasus serupa. 

"Faktor ekonomi dan tekanan psikologis kerap menjadi pemicu tindakan nekat. Maka perlu kepedulian dan pencegahan sejak dini," tandasnya.

Layanan Damkar Kota Tasikmalaya dapat diakses melalui call center 0265-313113 atau 0811-2073-113.

Sumber: