Jika Pinjaman Rp 350 Miliar Tidak Jadi, Pemkab Pangandaran Harus Melakukan Berbagai Penghematan

Jika Pinjaman Rp 350 Miliar Tidak Jadi, Pemkab Pangandaran Harus Melakukan Berbagai Penghematan

Unsur stakeholder dan masyarakat menyimak penjelasan Bupati Pangandaran soal pinjaman Rp 350 miliar ke bank. deni nurdiansyah / radar tasikmalaya--

BACA JUGA:Sepeda Listrik Dilarang Beroperasi di Jalan Raya Garut, Polisi Bakal Lakukan ini kalau Mendapatinya

Tukas Jeje, delapan program yang akan hidup lagi jika pinjaman itu berjalan diantaranya Pangandaran hebat, pengangkatan P3K dan ASN, ajengan masuk sekolah, pendidikan gratis, penguatan desa yang di dalamnya termasuk tunjangan desa, juga RT-RW.

"Kemudian honorer jalan kembali, bagi hasil ke desa juga jalan lagi serta perbaikan pelayanan kesehatan," tukasnya.

Tokoh masyarakat Sidamulih yang juga Ketua Ormas Islam Muhammadiyah Pangandaran, H Endang Kosasih menuturkan, setelah memperhatikan apa yang disampaikan Pemkab Pangandaran soal portoplio pinjaman ke bank itu memang sesuatu yang cukup dilematis.

"Kalau tidak meminjam atau tidak menggunakan dana pihak ketiga, bagaimana mau menyelesaikan pembangunan kedepan dan yang sedang berjalan," tuturnya.

BACA JUGA:Puluhan ODGJ Asal Kabupaten Tasikmalaya Membaik Setelah Dirawat di Bogor, Kini Kembali ke Keluarganya

Ia mengatakan ada beberapa aspek kemadaratan dan kemaslahatan yang bisa dilihat dari pinjaman tersebut.

"Ya memang ada kelemahan, tapi untuk kemaslahatanya itu yang terbaik," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: