Usia 22 Tahun, Wujudkan Tasikmalaya Menjadi Kota Asik

BACA JUGA:300 Karyawan Asia Plaza Gathering ke Pantai Pangandaran, Pokoknya Kudu Happy!

Serta layanan whatsapp informasi kebutuhan dan layanan Wargi Tasik atau Watasik yang menampilkan informasi dan pelayanan berbasis aplikasi whatsapp yang terdiri dari 16 fitur dan salah satu yang menjadi favorit ialah fitur Layanan kelurahan yang dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan penerbitan dokumen tanpa harus hadir ke kantor kelurahan.

Kemudian, Program One ASN One Stunting yang didukung dengan aplikasi pemantauan anak stunting terintegrasi atau Pasti. 

Program ini telah dilaksanakan mulai bulan Februari 2023 dengan cara melakukan intervensi kepada 1.730 baduta stunting dan hingga hari ini setidaknya 851 baduta stunting telah berstatus gizi normal. 

“Kedepan pemerintah akan kembali membangun program dapur masyarakat khusus stunting yang diberi nama Damaskus, yang bertujuan untuk lebih memastikan intervensi terhadap anak stunting di Kota Tasikmalaya,” kata dia.

BACA JUGA:BSI Kucurkan Pembiayaan Sindikasi Rp 900 Miliar untuk Proyek Pembangunan Pabrik Pusri-IIIB

Selain itu, Pemkot juga menggulirkan Program Sejuta Tanaman Pangan Cegah Inflasi Kota Tasikmalaya atau Setaman Cinta yang didukung dengan aplikasi pemantauan. 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengendalian inflasi daerah melalui kemandirian budidaya komoditas pangan. 

Dalam penuntasan persoalan sampah, Pemkot menggulirkan Program Gerakan Olah Sampah Organik atau Goso yang didukung dengan aplikasi yang dapat di akses masyarakat. 

“Sehingga diharapkan akan mampu meningkatkan peran serta masyarakat untuk ikut menanggulangi sampah khususnya sampah organik. Perlu kami informasikan hingga hari ini sudah 137,5 ton sampah organik yang berhasil diserap dan di olah oleh Tim Goso,” jelas Cheka.

BACA JUGA:Bobotoh Minta 5 Pemain Persib Ini Diperpanjang Kontraknya, 3 Pemain Asing dan 2 Pemain Timnas

Ia pun mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada seluruh element masyarakat dan Satgas Tasik Resik yang telah bekerja keras dalam mengurangi keberadaan TPS liar yang sebelumnya berjumlah 48 titik dan hingga saat ini hanya tersisa 5 titik. 

“Mudah-mudahan kedepan Kota Tasikmalaya akan terbebas dari keberadaan TPS liar tersebut dan semoga dengan segala upaya yang telah dilakukan, pada tahun ini, dapat kembali meraih penghargaan Adipura setelah terakhir kalinya menerima penghargaan tersebut pada Tahun 1996 dengan status yang masih tergabung dengan Kabupaten Tasikmalaya,” harapnya mendoakan.

Selain itu, Program Bageur yang merupakan upaya meningkatkan peran serta masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kepekaan sosial dan turut serta secara langsung membantu masyarakat yang membutuhkan. 

Melalui program ini, setidaknya sampai dengan saat ini sudah 149 bantuan tersalurkan dengan total 232 barang yang disalurkan.

Sumber: