Jalan Tol Getaci Harapan Besar Warga Kota Tasik, Kata Ketua DPRD: Bersiap dari Sekarang

Jalan Tol Getaci Harapan Besar Warga Kota Tasik, Kata Ketua DPRD: Bersiap dari Sekarang

Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H. Aslim S.H.-Foto: istimewa -

BACA JUGA:TERBARU, Kementerian ESDM Buka Formasi PPPK Lulusan SMA, Cek Jabatan dan Penempatannya

Sehingga perlu adanya optimalisasi dari potensi-potensi pendapatan yang ada di Kota Tasikmalaya. 

“Bila di beberapa daerah lain bisa menghasilkan PAD besar dari potensi yang sama, maka kita juga harus berupaya PAD bisa meningkat."

"Salah satu contohnya kita dorong untuk ada inovasi dari Pajak Bumi dan Bangunan atau PBB. Karena kita memiliki potensi untuk PAD cukup besar sehingga harus dioptimalkan,” ungkapnya.

Untuk meningkatkan PAD Kota Tasikmalaya, saat ini DPRD Kota Tasikmalaya sedang melaksanakan pembahasan pembuatan Perda Retribusi dan Pajak Daerah.

BACA JUGA:Promo Terbaru, Top Up Pulsa di MyTelkomsel Bisa Dapat Saldo OVO Gratis Sebesar Rp10 Ribu

Ada banyak masukan yang disampaikan oleh seluruh fraksi di DPRD Kota Tasikmalaya, agar peraturan ini nantinya dapat betul-betul diimplementasikan di Kota Tasikmalaya, namun juga tidak memberatkan terhadap masyarakat Kota Tasikmalaya.

Selain itu, beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi defisit anggaran adalah mengurangi belanja-belanja atau pengeluaran yang tidak prioritas. Pemerintah harus membuat skala prioritas utama yang memang dibutuhkan oleh masyarakat dan memberikan efek positif yang luas bagi masyarakat. 

Tidak hanya itu saja ada beberapa renacan strategis juga yang bisa dilakukan untuk mengurangi defisit anggaran di Kot Tasikmalaya yaitu dirampingkan jumlah Organisasi Perangat Daerah (OPD) di Kota Tasikmalaya.

“Kapasitas DPRD adalah memberikan saran dan masukan dari setiap kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah Kota Tasikmalaya, untuk pelaksananya kewenangan ada di pihak eksekutif,” ungkapnya lagi.

BACA JUGA:TERBARU, Kementerian ESDM Buka Formasi PPPK Lulusan SMA, Cek Jabatan dan Penempatannya

Berkaitan dengan tufoksi legislasi, H. Aslim juga menjelaskan bila hampir 4 tahun periode DPRD saat ini bekerja, sudah banyak Perda yang dihasilkan.

Namun masih ada juga beberapa Perda yang belum bisa terwujud. Akan tetapi, kata H. Aslim, Perda yang dibuat tidak berorientasi pada jumlah atau kuantitas yang banyak, akan tetapi lebih pada kualitas dan implementasinya.

Perda yang sudah dibuat oleh DPRD selama 4 tahun di masa periode 2019-2024, ada Perda rutin yang diusulkan dari eksekutif ada juga Perda inisiatif yang memang diusulkan dari DPRD hasil masukan dan saran dari masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: