Kisah Inspiratif 2 Guru SMAN 3 Kota Banjar, Berangkat ke Australia Diminta Mengajar Pelajaran Bahasa Indonesia

Kisah Inspiratif 2 Guru SMAN 3 Kota Banjar, Berangkat ke Australia Diminta Mengajar Pelajaran Bahasa Indonesia

2 guru SMAN 3 Kota Banjar. Encang dan Krisma yang kini sedang berada di Australia.-Foto: istimewa-

BACA JUGA:Afgan Ceritakan Pengalaman Sleepwalking yang Menarik Perhatian

"Menyenangkan sekali, Steve, kami berkenalan dengan seluruh guru dan berkeliling ke setiap ruangan, melakukan observasi kelas, mengikuti rapat singkat dengan para guru, masuk kelas mendampingi istri Anda di kelas internasional," kata Encang.

"Dan besok kami akan mulai masuk kelas untuk memperkenalkan budaya Indonesia sekaligus mengajar Bahasa Indonesia," jawab Encang pada Steve, tentunya menggunakan Bahasa Inggris, karena Steve tidak tahu sama sekali Bahasa Indonesia, berbeda dengan istrinya, Shellee. 

Encang dan Krisma, 2 guru SMAN 3 Kota Banjar pun bergegas menuju War Memorial. Sebuah museum yang terletak di pinggiran Campbell. Monumen perang dunia 1 dan perang dunia 2, serta peperangan-peperangan kecil yang dialami oleh tentara Australia. 

Sejarah singkat Australia dapat difahami dengan jelas selama berada di lokasi tetsebut selama dua jam saja.

BACA JUGA:Splash Day Pass! Nikmatnya Signature Coconut Hotel Horison Tasikmalaya

Uniknya, setiap pukul 16.00 di setiap harinya, pihak War Memorial menggelar upacara penghormatan terhadap prajurit yang gugur.

Nama sang prajurit perang diambil secara acak, kemudian saat upacara digelar, biografi sang pahlawan dibacakan. Begitu hebatnya inventaris dokumen disini (War Memorial). 

Sepulang dari War Memorial, Steve setengah berlari mengajak Encang dan Krisma masuk mobilnya. "Cepat, kita harus lihat segera Canberra dari atas puncak gunung Ainslie", kata Steve.

Ternyata memang benar, 10 menit berkendara dari War Memorial ke Mt. Ainslie, persis ketika matahari mulai kembali ke peraduannya.

BACA JUGA:Fans AC Milan Kesal AS Roma Naikkan Harga Tiket Tandang

Encang dan Krisma, 2 guru SMAN 3 Kota Banjar, dapat melihat keindahan kota Canberra yang simetris mengitari gunung, terlihat garis lurus berwarna merah, tempat anzach parade dan danau buatan Burley Griffin. 

"Saya seperti berada di negeri dongeng, dari atas Mt. Ainslie pun kami bisa melihat Gedung Parlemen, bandara, dan kawasan perumahan di sebelah utara. Begitu banyak anak muda yang datang ke Mt. Ainslie di petang hari, namun uniknya, tak satupun kulihat orang yang merokok," tambah Encang. 

Saat laporan perjalanan bagian pertama diselesaikan, Selasa 8 Agustus 2023. Sore hari waktu Australia, sepulang mengajar.

Encang dan Krisma sedang diajak berwisata sore hari oleh Shellee untuk berkeliling kota Canberra, dan melihat area Kanguru di gunung belakang rumah mereka. Sebelum selanjutnya mengantar Encang dan Krisma kembali ke Belconnen hotel untuk beristirahat dan menulis laporan harian selanjutnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: