Kisah Lucu Pilpres 2014 Dahlan Iskan Juara Konvensi Demokrat Lalu Dukung Jokowi....Eeeh Malah Masuk Penjara

Kisah Lucu Pilpres 2014 Dahlan Iskan Juara Konvensi Demokrat Lalu Dukung Jokowi....Eeeh Malah Masuk Penjara

Dahlan Iskan salah satu peserta Konvensi Partai Demokrat pada Pemilu 2014 lalu.-Foto: dok-

BACA JUGA:Protes Omicron [Dahlan Iskan]

Relawan dari berbagai kawasan Indonesia mendeklarasikan dukungan Dahlan Iskan untuk presiden berikutnya. Dahlan Iskan makin berkibar namanya sewaktu sepak terjangnya membenahi BUMN.

Perusahaan-perusahaan BUMN yang matisuri berhasil dihidupkan. Perusahaan yang kurang sehat jadi sehat, perusahaan yang maju diberesih agar semakin kokoh.

BUMN yang dikenal sebagai ajang bancakan dijungkir-balikan oleh Dahlan Iskan.Jatah-jatah untuk partai ditiadakan. Direksi atau komisaris titipan yang tidak kafabel diganti.

Dahlan Iskan heboh karena nekad melabrak masalah sensitif itu. Sampai akhirnya jadi bulan-bulanan DPR, khususnya komisi terkait BUMN.

BACA JUGA:Blak-Blakan ke Dahlan Iskan, Sandiaga Uno Sebut Belum Pernah Ada Pemilu yang Kalah Jadi Bagian dari Pemerintahan

Keberanian melawan DPR membuat publik puas. Sebab sudah jadi pengetahuan umum kalau banyak anggota DPR terkait kasus korupsi. Itu sangat mengecewakan publik Indonesia.

Keberanian Dahlan Iskan melawan DPR menjadi obat muak publik yang tidak bisa berbuat apa-apa.

Publik berharap Dahlan Iskan benar-benar bisa menjadi presiden setelah menang dari konvensi Partai Demokrat.

Kisah Lucu Pilpres 2014 pun terjadi. Partai Demokrat batal mengusung Dahlan Iskan sebagai calon presiden.

Alasannya karena raihan suara Partai Demokrat yang jeblok. Tidak mampu meraih suara 20%  kursi parlemen sebagai syarat mencalonkan tanpa koalisi dengan partai lain.

Demokrat seperti kena mental atas gagalnya meraih suara besar. Sehingga ketika ada dua calon Presiden dan Wakil Presiden yaitu Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, partai berlambang mirip Mercy ini memilih netral.

Namun akhirnya pada 30 Juni 2014 Partai Demokrat  menjatuhkan pilihan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Relawan Dahlan Iskan marah dan kecewa dengan sikap Partai Demokrat. Mereka pun mendorong Dahlan Iskan mengambil langkah politik.

Ada yang ingin agar Dahlan Iskan membawa gerbong relawannya mendukung Joko Widodo-Jusif Kalla.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: