Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya, Dicky Candra Terus Bergerak Serap Informasi Dinas Sosial Soal ini

Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya, Dicky Candra Terus Bergerak Serap Informasi Dinas Sosial Soal ini

Bacawalkot Tasikmalaya, Dicky Candra saat diskusi dengan para kasi dan kabid di Dinsos, Selasa 21 Maret 2024. rezza rizaldi / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Bacawalkot Tasikmalaya yang tengah mengikuti proses penjaringan di PKB dan Partai Demokrat untuk Pilkada 2024, Dicky Candra, terus bergerak keliling dinas-dinas.

Selasa 21 Mei 2024, aktor dan komedian ini menyambangi Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tasikmalaya di kompleks Perkantoran Jalan Djuanda. 

Dicky bersama timnya langsung menemui para kasi dan kabid. Di ruang rapat Kantor Dinsos, Dicky menyerap program apa saja yang sudah digulirkan Dinsos.

"Selain itu saya juga ke sini merespons kenakalan remaja, PMKS dan fenomena urban yang ada di Kota Tasikmalaya untuk nanti dituangkan dalam visi misi saya jika Allah menakdirkan," paparnya. 

BACA JUGA:Bojan Hodak Rasakan Aura Positif di Semua Pemain Persib: Optimis Tim Kalahkan Madura United

Dinsos, menurut dia, lebih kepada penanganan akhir. Pencegahan permasalahan sosial ternyata ada di dinas lain. 

"Karena orang kalau nganggur pikirannya kemana-mana. Maka memang balik lagi bagaimana melakukan gerakan ekonomi publik, untuk mengurangi hal negatif," terangnya.

Contoh kecilnya, menurut dia, Mambo Kuliner. Dulu lokasi itu tempat sepi dan menempel imej lokasi lendir. "Sekarang sudah terkikis imej itu karena setiap malam Minggu ramai pengunjung," bebernya. 

Maka, tambah dia, menuntaskan permasalahan sosial tak perlu dengan intervensi keras. Tapi kreatif dan membuka sektor ekonomi baru. 

BACA JUGA:Unik! Calon Jemaah Haji Asal Kabupaten Tasikmalaya Tandai Kopernya dengan Tutup Galon hingga Cetakan Kue

"Saya kagum dengan program Dinsos. Ada layar Kusumah, bakul Tasik, Tasik bageur. Pendekatannya begitu bagus. Saya pernah jumpa Kadinsos dan Alhamdulillah meski tugasnya di hilir tapi saya katakan dia akan lelah. Maka pembenahan di hilir berupaya membuat penuntasan yang dituntaskan Kemensos," tambahnya. 

Supaya, jelas dia, intervensi ini tak hanya sekadar BLT yang diibaratkan nanti dikasih lagi. Diberi kail untuk mencari ikan. Kecuali lansia, disabilitas yang sudah tidak memungkinkan. 

"Memang silaturahmi ke arah sana kesadaran lainnya semoga membuka ruang berbasis orang miskin dan orang kaya saja. Supaya indeks gini tak terlalu timpang. Kriminalitas muncul karena gap luas. Kota Santri juga mendorong kita supaya beramal dengan baik. Saya sendiri ada beberapa di Bogor yang tinggalkan masa lalu negatif, tidak mudah tapi tak berarti tidak bisa," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: