Santri Baru Pesantren Muhammadiyah Afsi Jalani Fortasi
Santri baru Pesantren Muhammadiyah Afsi jalani Fortasi.-Istimewa-
BACA JUGA: PUPR Salurkan Bantuan PSU Rumah Bersubsidi, Pengembang Semringah, Penghuni Lebih Nyaman
Tidak sampai di situ, selesai makan malam dan salat Isya, para santri diberi bimbingan praktik ibadah dasar mengenai cara bersuci dan tata cara salat yang baik dan benar sesuai tuntunan ajaran Islam.
”Kami perkenalkan cara wudu dan tata cara salat yang benar. Banyak di antara para santri baru yang wudu dan salatnya belum tepat. Demikian juga kami perkenalkan cara bersuci dari hadats besar mengingat kondisi mereka yang sudah mulai masuk pada fase akil balig,” ungkapnya.
Sebelum tidur, para santri dibimbing melakukan evaluasi malam dengan menyusun jurnal harian (mutaba’ah yaumiyah) pada format yang sudah disediakan serta menuliskan 3 topik yakni mengenai kendalaku hari ini, capaianku hari ini dan aku bersyukur atas’.
”Ini juga sebagai upaya pembiasaan anak-anak untuk melakukan muhasabah sebelum tidur, sekaligus melatih literasi meski hanya dengan menuliskan 1 atau 2 kalimat untuk setiap topik,” ungkapnya.
BACA JUGA: Hore! 13 Kecamatan di Kabupaten Ciamis Sudah Bisa Cetak e-KTP, Ini Wilayahnya
Direncanakan, kegiatan ini diakhiri dengan Afsi Berbagi dengan membagi-bagikan paket sembako dari santri baru yang telah dikumpulkan saat kedatangan santri baru pada hari sebelumnya.
Sasarannya adalah karyawan lapangan Afsi yang menjadi petugas dapur, kebersihan, keamanan dan sebagainya. Tidak ketinggalan juga warga sekitar pesantren yang terkategori tidak mampu.
Kegiatan ini akan dilaksanakan dengan membawa serta para santri baru sambil mengenalkan lingkungan sekitar pesantren sekaligus mengenalkan santri baru kepada warga sekitar.
”Ini sebagai upaya untuk menjaga keamanan diri para santri juga. Ketika mereka ada keperluan ke luar kompleks pesantren diharapkan mereka bisa kembali dengan selamat. Kalaupun terjadi sesuatu kepada mereka misalnya tersesat, maka warga sekitar pesantren bisa sama-sama membantu mengarahkan atau mengomunikasikan dengan pihak pesantren karena warga sudah mengenal bahwa mereka itu santri Afsi,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: