411 Santri Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon Singaparna Jalani UKT Bela Diri Tapak Suci

411 Santri Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon Singaparna Jalani UKT Bela Diri Tapak Suci

Sebanyak 411 santri Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon Singaparna menjalani ujian kenaikan tingkat bela diri Tapak Suci.-Istimewa-

411 Santri Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon Singaparna Jalani UKT Bela Diri Tapak Suci

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Setelah menjalani latihan bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah selama hampir setahun, 411 santri Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon Singaparna (Afsi) menjalani Ujian Kenaikan Tingkat (UKT), Sabtu – Minggu 26-27 Agustus 2023.

UKT kali ini diikuti 209 santri untuk tingkat Siswa Dasar yang akan naik ke tingkat Siswa Melati I dan 202 santri tingkat Siswa Melati I yang akan naik ke tingkat Siswa Melati II.

Mereka ini adalah para santri kelas 2 sampai kelas 6. Setelah dinyatakan lulus UKT, mereka akan mendapatkan sabuk kenaikan tingkat.

BACA JUGA: Taktik Bojan Hodak Menangkan Persib di Kandang, Kalahkan RANS Nusantara 2-1 dalam Laga Ketat

”Siswa Dasar akan mendapat sabuk kuning melati I dan untuk Siswa Melati I akan mendapat sabuk kuning melati II,” ungkap Ketua Panitia UKT Ustaz Nofiem Taufiqul Akbar, SPd, KMa.

”Mereka akan dilantik oleh Pimda 262 Tapak Suci Kabupaten Tasikmalaya,” tambahnya.

Dijelaskan Ustaz Nofiem, materi yang diujikan mencakup Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, teknik dan ilmu bela diri pencak silat, pembinaan fisik dan mental serta pengetahuan keorganisasian Tapak Suci.

”Namun untuk Al-Islam dan Kemuhammadiyahan kali ini tidak diujikan karena di pesantren juga sudah diujikan teori dan praktiknya. Jadi yang diujikan kali ini hanya materi bela diri pencak silat, fisik dan mental serta keorganisasian Tapak Suci,” jelasnya.

BACA JUGA: Cara Mudah Upgrade Klasifikasi Akun ke OVO Premier, Pengguna OVO Club Harus Tahu Caranya Agar Berhasil

Diungkapkan juga bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melaksanakan jenjang pembinaan Tapak Suci yang waktu pelaksanaannya disesuaikan dengan kalender pendidikan pesantren.

Kegiatan bela diri Tapak Suci di AFSI kembali menggeliat sejak 2020 setelah sebelumnya sempat redup.

”Sejak berdiri Al-Furqon pada tahun 1992 sebenarnya sudah ada, tapi mulai berkembang mulai tahun 2020 setelah Al-Furqon dipimpin oleh Ustaz Uum Syarif Usman,” ungkapnya yang dibenarkan oleh Iwan Setiawan, SPd, PMa, selaku Ketua Pimda 262 Tapak Suci Kabupaten Tasikmalaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: