Santri Baru Pesantren Muhammadiyah Afsi Jalani Fortasi

Santri Baru Pesantren Muhammadiyah Afsi Jalani Fortasi

Santri baru Pesantren Muhammadiyah Afsi jalani Fortasi.-Istimewa-

BACA JUGA: Komisi I Targetkan Perda Penguatan dan Pemahaman Terhadap Pancasila dan Wawasan Kebangsaan Terbit 2023

Mengenai pilihan waktu yang lebih awal dari Kalender Pendidikan dari pemerintah dan tanpa melibatkan kakak angkatan, Ustaz Ali menerangkan hal ini sengaja dilakukan.

”Banyak yang harus disiapkan termasuk kondisi psikis anak agar betah dan bisa fokus menempuh pendidikan selama 6 tahun,” terang dia.


”Kakak angkatan juga tidak dilibatkan agar santri baru bisa mengeksplor lingkungan pesantren secara lebih leluasa. Para pembina dan pengasuh pun bisa secara langsung membimbing mereka,” tambahnya.

Penanggung Jawab Kegiatan Fortasi Ustaz Bella Nusa Bahari MPd memaparkan kegiatan ini bertujuan untuk mengadaptasikan santri dengan seluruh kegiatan dan kebiasaan  hidup di pesantren, di samping pengenalan lingkungan pesantren sebelum para santri menempuh proses pendidikan dan pembinaan yang akan dijalani selama 6 tahun ke depan.

BACA JUGA: Terkejut, Luis Milla Puji Adaptasi 2 Pemain Asing Persib Asal Spanyol, Ini Kata-Katanya

Untuk pola kegiatannya, secara teknis diawali sebelum tiba waktu subuh. Para santri dibangunkan wali kamar masing-masing kemudian diarahkan menuju masjid dan musala di lingkungan pesantren untuk salat tahajud minimal 2 rakaat dan witir 3 rakaat sampai azan Subuh berkumandang.

”Hari pertama Alhamdulillah tidak susah membangunkan mereka. Secara umum mereka ceria dan antusias mengikuti kegiatan ini. Meski masih ada satu-dua santri yang agak murung bahkan menangis karena teringat orang tuanya,” papar Ustaz Bella yang secara teknis di lapangan dibantu ustaz dan ustazah yang dikoordinatori Ustazah Sabilah Silmy MPd.

Selesai salat Subuh berjamaah, para santri dibimbing membaca Al Quran dengan baik dan benar. Mereka diperkenalkan dengan tahsin dan tajwid yang sederhana sampai sekitar pukul  05.20.

Selanjutnya para santri melakukan persiapan pribadi, sarapan pagi dan bersiap menerima pemaparan materi seputar budaya dan pola belajar di pesantren yang dipusatkan di Gedung Al-Furqon Sport Center (ASC) sampai tiba waktu Zuhur.

BACA JUGA: KEREN PT KAI Bersama IRPS dan 3D Zaiku Raih 3 Rekor MURI Sekaligus, Agus: Kereta Api Makin Dicintai Masyarakat

”Ada 9 materi yang akan disampaikan seputar budaya dan pola belajar di pesantren yang disampaikan secara bertahap,” terang Ustaz Bella.

Lepas salat Zuhur berjamaah, para santri bisa istirahat sejenak melepas penat. Pukul 13.30 dilanjutkan bimbingan tahsin Al Quran sampai tiba waktu Ashar.

Selesai salat Ashar berjamaah, para santri mengikuti kegiatan pengakraban yang dikemas dalam lomba-lomba kecil dan permainan tradisional secara berkelompok sebagai sarana untuk saling mengenal satu sama lain.

”Sengaja kami kemas demikian biar anak-anak tidak jenuh dan tetap ceria. Sekalian refreshing juga,” jelasnya. Lewat pukul 17.00, para santri diarahkan untuk persiapan pribadi menjelang magrib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: