Tak Kuat Biayai Operasional Sekolah, SMK Periwitas Kota Tasikmalaya Ditutup

Tak Kuat Biayai Operasional Sekolah, SMK Periwitas Kota Tasikmalaya Ditutup

SMK Periwatas Kota Tasikmalaya ikan ditutup karena kekurangan peminat.-foto:tangkapnlayar/dok SMK Periwatas-

BACA JUGA:Wuling Kenalkan Komponen Rem Tromol Mobil, Cara Kerja, Pengertian dan Fungsinya

Siswa harus mmpu bersaiang dengan berbagai prestasi dengan berbagai sekolah lainnya. Meskipun saat ini untuk bisa masuk ke SMA ada tiga sistem yang digunakan yaitu, Zonasi, Afirmasi dan prstasi.

Statustik nilai UTBK 2022 dari SMA Negeri 1 Kota Tasik adalah tes potensi skolastik 532,66 kemudian TKA Saintek 51,943, dan TKA Soshum 52,153.

Kemudian sekolah yang kedua dari 3 SMA di Kota Tasik yang masuk Top 1000 nilai UTBK untuk tahun 2022 aalah SMA Al Muttaqin dengan total nilai 519,152 berada diurutan 803 rangking nasional dan berada di urutan 141 rangking Provinsi.

Statistik UTBK 2022 yang daiah oleh SMA Al Muttaqin adalah tes potensi skolastik 525,3 tes TKA Saintek 50,047, dan TKA Soshum 50,656. Riwayat rangking nasional pada tahun 2020 ada di posisi 803, begitu juga di tahun 2021.

BACA JUGA:Arrigo Sacchi Minta Fans Tak Perlu Panik AC Milan Jual Tonali: Gaya Bermain Lebih Penting Daripada Pemain

Kekolah ketiga dari 3 SMA di Kota Tasik yang masuk Top 1000 nilai UTBK adalah SMA Negeri 2 Kota Tasik.

Nilai total yang diraih 515, 527, berada pada rangking ke 919 nasional dan ke 171 rangking provinsi. Statistik UTBK tes potensi skolstik 516,12, nilai TKA Saintek 51,142, nilai TKA Soshum 50,858.

Riwayat rangking nasional pada tahun 2020 da diurutan ke 700 dan pada tahun 2021 ada di urutan ke 919.

Di Kota Tasik, satu-satunya Kecamatan yang tidak punya SMA Negeri bahkan juga SMK Negeri adalah adalah Kecamatan Bungursari. Di Kecamatan Bungursari anak-anak yang ingin melanjutkan sekolah ke SMA Negeri atau SMK Negeri harus berjibaku.

BACA JUGA:BIKIN Tenang, Steward Persib Dilatih Polda Jabar, Simulasikan Amankan Pertandingan Persib

Tidak hanya berjibaku dengan sistem zonasi tapi juga dengan persaingan ketat ila harus masuk lewat jalur prestasi atau jalur lainnya.

Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya, Ahmad Junaedi Sakan, mendorong agar dibangun sekolah negeri, khususnya untuk tingat SMA di seluruh kecamatan yang ada di wilayah Kota Tasikmalaya.

Pasalnya, belum semua kecamatan di Kota Tasikmalaya terdapat SMA Negeri. Salah stunya adalah di Kecamatan Bungursari, sehingga masyarakat Bungursari yang ingin melanjutkan sekolah ke SMA Negeri agak sulit dalam menentukan zonasi.

Terkait belum danya SMA egeri di Bungursari, Jun juga menuturkan bahwa pihak Komisi IV pun sudah menyampaiakan hal tersebut di KCD Wilayan XII juga ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber