Iwan Koeswana Meastro Metamorfosa Van Gogh, Sampah Diolah Jadi Lukisan Indah

Iwan Koeswana Meastro Metamorfosa Van Gogh, Sampah Diolah Jadi Lukisan Indah

Pelukis Iwan Koeswanna (Berbaju hijau) sedang berdiskusi tentang lukisan, bersama Hj Rukmini Yusuf, putri dari Maestro Seni Lukis Indonesia (Alm) Affandi st workshop DKKT Kota Tasikmalaya, Sabtu 17 Juni 2023.-Foto: tina/radartasik.disway.id-

BACA JUGA:Buntut Kejadian di Sodonghilir, Dinkes Tasikmalaya Diminta Evaluasi Seluruh Pelayanan Puskemas

Nv Bouwfonds Nederlandse Gemeenten, Hoevelaken pada 27 Juni-23 Juli 1986

Volkenkundig Museum, Groningen pada September 1986

Galerie Van Den Berg, Den Bosch pada Oktober 1986

Technische Hogeschool Eindhoven pada November 1986

BACA JUGA:Polres Pangandaran Dalami Kasus Uang Tabungan Siswa yang Hilang

Di Belanda, karya-karya Iwan terkenal dengan ciri-ciri introvert, yang terarah ke dalam pribadinya. Bentuk-bentuk yang tercipta dirombak untuk dan dibuat kembali untuk menciptakan bentuk-bentuk baru. Sepert metamorfosa Van Gogh yang terlihat seperti nyata bentuknya.

Iwan yang lahir di Tasikmalaya pada tahun 1960 sudah terbiasa hidup di tengah alam semesta yang rindang di masa kecilnya.

Ini pula yang menjadikan Iwan begitu mencintai lingkungan dan mengajak untuk bisa mengolah sampah yang merupakan satu maslah menjadi sebuah lukisan yang memiliki nilai seni tinggi. 

Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya (DKKT) menggelar workshop dan praktik melukis dengan tema “Seni untuk Lingkungan”.

BACA JUGA:Legenda Fiorentina Sesali Pemecatan Paolo Maldini: Mereka Elemen Penting Milan yang Dipaksa Pergi Tanpa Alasan

Workshop dan praktik melukis ini berbeda dengan workshop pada umumnya. Namun lebih mengutamakan pada sampah diolah menjadi lukisan indah.

Beberapa pelukis ternama Kota Tasikmalaya hadir pula dalam workshop yang dilaksanakan di Studio Lukis Iwan Koswara Jalan Mayor Elang Sunandar No. 6 Kota Tasikmalaya, Sabtu 17 Juni 2023.

Tidak hanya pelukis Kota Tasikmalaya saja yang hadir, nampak juga putri dari Maestro Seni Lukis (Alm) Affandi, yaitu Rukmini Yusuf, juga hadir memberikan dukungan kepada para pelukis muda yang ikut kegiatan workshop.

Tema melukis kali “Seni untuk Lingkungan” sengaja digelar DKKT beragama pelukis Iwan Koeswanna, untuk memberikan motivasi kepada masyarakat bahwa sampah dapat diolah jadi lukisan indah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: