25 Balita Stunting di Kota Tasikmalaya 1 Bulan Kembali Normal, Eehhh Ternyata Sim Salabim!
Ketua IBI Kota Tasikmalaya DR. Hj. Atit Tajmiati, Am.Keb., S.Keb., Ners M.Pd (tiga dari kiri) bersama tim pengabdian dari UNISBA dan para peserta pelatihan.-Foto: evet suhendar/radar tasik tv-
KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Bidan senior Dr Hj Atit Tajmiati Am.Keb, S.Kep, Ms. M.Pd berkisah tentang 25 balita stunting di Kota Tasikmalaya.
Bulan lalu dia ke wilayah Kecamatan Purbaratu untuk memantau perkembangan 25 balita stunting yang dilaporkan datanya kepadanya.
Begitu dicek ternyata 25 balita stunting itu sudah dinyatakan sehat. Berat dan tinggi badannya normal sesuai usianya saat itu.
BACA JUGA:6 Bahaya Stunting Jangka Pendek dan Jangka Panjang, Jangan Abaikan 1000 Hari Pertama Kehidupan
Bidan yang sudah sepuh ini heran. Sebab sesuatu yang tidak masuk akal. Kok cepat sekali proses menjadi normal.
Berdasarkan data 25 balita yang diketahuinya baru diintervensi 1 bulan.
Normalnya penanganan untuk 25 balita stunting itu 90 hari baru bisa dikategorikan normal dari stunting.
BACA JUGA:Ingat! Stunting Dimulai dari 1.000 Hari Pertama Kehidupan, Ketua IBI Kota Tasik Beri Penjelasan
Dirinya yang mengembangkan makanan tambahan tepung ikan dengan kandungan protein dahsyat, tetap butuh 90 hari untuk menormalkan balita yang stunting.
Sebagai bidan senior Hj Atit paham adanya sesuatu yang tidak beres dengan 25 balita stunting yang 1 bulan sudah normal lagi.
Ketika kader, bidan dan pihak terkait yang memberi laporan didesak jujur, mereka buka suara.
BACA JUGA:UNISBA Dukung Pemkot Tasik Targetkan Zero Stunting, Beri Pelatihan untuk Bidan Kelurahan dan Kader
Dugaan Hj Atit benar. 25 balita stunting itu memang bukan karena jurus sim salabim sehingga dalam 1 bulan normal.
25 balita stunting itu memang sebelumnya juga balita yang benar-benar sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: