Tim Penilai Melihat Semangat Hebat Mengembangkan Bank Sampah di Kelurahan Kotabaru Kota Tasikmalaya

Tim Penilai Melihat Semangat Hebat Mengembangkan Bank Sampah di Kelurahan Kotabaru Kota Tasikmalaya

Tim Penilai lomba Bank Sampah saat melaksanakan penilaian di Bank Sampah Pasiripis Kelurahan Kotabaru Kecamatan , Rabu 03 Mei 2023.-Ujang Nandar-radartasik.disway.id

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Hari kedua penilaian Lomba Bank Sampah Tingkat Kota Tasikmalaya Rabu 03 Mei 2023, tim penilai bergerak ke Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Cibeureum. 

Di kelurahan ini terdapat dua bank sampah. Yakni Bank Sampah Kilat Buana di Kampung Cibuntu dan Bank Sampah Pasiripis Mandiri di Kampung Pasiripis.

Direktur Bank Sampah Kilat Buana, Iri Sahiri merasa bangga karena apa yang diperjuangkannya –pengelolaan Sampah-- mendapat apresiasi. 

Hadirnya Tim Penilain Lomba Bank Sampah Tingkat Kota Tasikmalaya ini, baginya adalah bentuk keseriusan. Baik upaya Bank Sampah Kilat Buana termasuk juga perhatian pemerintah.

BACA JUGA:Kecamatan di Tasik Ini Masyarakat Nabung Sampah, Terbukti Bikin Resik 

"Ini sebagai perhatian bagi masyarakat, karena bank sampah yang kita bentuk ini betul-betul serius," kata dia. 

Ketua Panitia dan Ketua Tim Penilaian Bank Sampah pada Lomba Bank Sampah Tingkat Kota Tasikmalaya, Dewi Nusarini melihat semangat hebat dari pengelola Bank Sampah Kilat Buana. 


Penilaian bank sampah di Bank Sampah Kilat Buana Cibuntu Kelurahan Kotabaru Rabu 03 Mei 2023.-Ujang Nandar-radartasik.disway.id

Nilai semangat ini, menurutnya sebagai cikal bakal untuk melahirkan inovasi. 

"Bank sampah ini baru terbentuk. Kepengurusannya sendiri terbentuk karena keinginan mereka," ungkapnya.

BACA JUGA:Presiden Minta Aturan Pupuk Bersubsidi Disesuaikan untuk Meningkatkan Penggunaan Pupuk Organik

Hasil penilaian di lapangan, sambung dia, Bank Sampah Kilat Buana memerlukan dukungan fasilitas. "Tentu dukungan dari pemerintahan dan masyarakat," kata Dewi.

Berbeda dengan Bank Sampah Pasiripis Mandiri, kini sudah memiliki inovasi. Salah satunya pemanfaatan sampah dijadikan berbagai kerajinan. Mulai dari kursi, pas bunga, pupuk organik. 

"Nasabahnya juga cukup banyak, sekitar 200 nasabah dan terus berkembang," kata Dewi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: