1.053 Anggota PPS Kabupaten Tasikmalaya Dilantik, Bupati: Harus Jadi Benteng Keadilan Demokrasi

1.053 Anggota PPS Kabupaten Tasikmalaya Dilantik, Bupati: Harus Jadi Benteng Keadilan Demokrasi

Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya saat melantik 1.053 anggota PPS Kabupaten Tasikmalaya di Gedung Islamic Center Selasa 24 Januari 2023. -ujang nandar-radartasik.disway.id

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Sebanyak 1.053 anggota Panitia Pemungutan Suara atau PPS Kabupaten Tasikmalaya dilantik di Gedung Islamic Center, Selasa 24 Januari 2023. Usai pelantikan dilanjutkan apel pasukan dalam rangka kesiapan penyelenggaraan Pemilu yang dilanjutkan dengan bimbingan teknis.

Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Zamzam Zamaludin mengutarakan, setelah dilantik seluruh anggota PPS Kabupaten Tasikmalaya terdiri dari dari 351 Desa akan langsung bertugas. 

"Selain pelantikan PPS, KPU juga bersama PPS ikut melaksanakan apel siaga gelar pasukan dalam rangka kesiapan penyelenggaraan Pemilu. (Gelar pasukan) sebagai bagian dari kesiapan PPS untuk menjadi garda terdepan di dalam menyukseskan Pemilu," katanya.

Mereka harus langsung melaksanakan koordinasi dengan seluruh stakeholder di tingkat desa. "Dan pada hari esok, Rabu 25 Januari 2023, PPS ini sudah mulai bekerja. PPS melakukan penentuan panitia pemutakhiran data pemilih (pantarlih), oleh masing-masing calon PPS," kata dia.

BACA JUGA:Jelang Hadapi Persib, Borneo FC Gagal Manfaatkan Banyak Peluang Emas, Siapkan Revolusi Tim

BACA JUGA:Persib Tanpa Nick Kuipers, Luis Milla Kritik Keputusan Wasit, Anggap Salah Ambil Keputusan 

Sementara Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto mengucapakan selamat kepada anggota PPS untuk melaksanakan tugas. Dia juga berpesan seluruh anggota PPS harus menjadi benteng pelaksanaan demokrasi. "PPS ini harus jadi benteng keadilan demokrasi," kata Ade.

Bupati berpesan agar PPS harus betul-betul fokus, karena pertama kalinya pemilu serentak, pileg, presiden dan kepala daerah. 

Bupati menilai, PPS mewakili KPU untuk negara dan kemaslahatan serta kepentingan masyarakat. Meski saat ini partisipasi publik masih cukup baik, tetapi untuk nanti harus ditingkatkan. 

"Kita hanya menunggu bagaimana dan mampu dipahami oleh masyarakat, maka komunikasi publik harus betul-betul dilaksnakan, sehingga partisipasi publik juga lebih meningkat," kata Ade. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: