Master Letnan

Master Letnan

Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, M.A dan Founder Dahlan Iskan tampak tertawa lepas saat berbincang di kantor Harian Disway.--Boy Slamet--

Farid berhasil. Ganti rugi disepakati. Pusat menyediakan uangnya. Ganti rugi pun dibayarkan. 

Rakyat Mandalika senang bukan main. Saking senangnya mereka datang ke markas Korem. Membawa bungkusan. Isinya uang. Rp 200 juta.

Farid menolak. Ia mengatakan sudah mendapat biaya operasional dari pemerintah pusat. Tapi perwakilan pemilik tanah itu mengancam: kalau pemberian itu tidak diterima maka persaudaraan diputus. Farid pun membagi uang itu ke anak buahnya yang bekerja di lapangan.

Maka Farid bisa mengakhiri jabatan Danrem NTB dengan lega. Ia dipindah ke Mabes TNI. Tidak lama. Farid kemudian disuruh balik ke Lombok lagi. Ada gempa besar di sana. Ia harus jadi ketua penanganan korban gempa. Sampai selesai. 

Setelah melewati beberapa jabatan lagi Farid kembali jadi Danrem. Kali ini di Sulteng. Pangkatnya naik jadi brigadir jenderal. Bintang satu. 

Di Sulteng ia pun melihat tantangan baru: Poso. Soal ekstremis. Yang tidak kunjung selesai. Ada kelompok teroris yang masih sangat aktif: MIT, Mujahidin Indonesia Timur. Ia pun mengajukan telaah staf ke atasannya. Tapi tulisan ini harus berakhir dulu di sini. Akan saya lanjutkan di Disway edisi Senin depan. (*)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 12 Januari 2023: Tahlil Kanjuruhan

MZ.ARIFIN UMAR ZAIN.

Siapa dalang? Siapa sinden? Siapa wayang? Siapa boss yg nanggap? Siapa penggembira? Siapa qurbaan? Siapa yg ngunci? Uang berkuasa? Alloohummaa innaa na'uudzu bi Ka mina ljubni wa lbukhli. Ya Allooh kami berlindung kpd Mu dari takut & pelit. Karena pelit, kita takut? Karena takut, kita pelit? Semoga kita sukses selalu, berbarokah. 

edhi purwanto

Sedikit koreksi abah, RS yang terdekat dengan stadion Kanjuruhan bukan RS Wava Husada, tapi RSU Kepanjen, yang familiar dengan sebutan RS Panggung, hanya berjarak sekitar 1Km dari stadion

Macca Madinah

Setuju sekali. Bukan hanya sifat manusia-nya, tapi juga sifat institusinya, termasuk media masa. Kadang2 suka bertanya2 tentang suatu kasus yang awalnya super heboh, mengapa tidak ada kabarnya lagi perkembangannya.

Fiona Handoko

andai masih bisa bertemu bpk mochtar lubis. akan saya usulkan tambahan sifat manusia indonesia. pemaaf dan pelupa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: