Mitos Orang Sunda dan Jawa Terlarang Nikah Makin Kuat Usai Perang Sumedang dan Cirebon

Mitos Orang Sunda dan Jawa Terlarang Nikah Makin Kuat Usai Perang Sumedang dan Cirebon

Mahkota Binokasih Warisan Padjajaran kepada Raja Sumedang, Mitos orang Sunda dan Jawa terlarang nikah makin kuat usai perang Sumedang dan Cirebon yang bersuku Jawa.-Istimewa-

RADARTASIK.COM – Ternyata mitos Orang Sunda dan Jawa terlarang menikah semakin kuat usai perang Sumedang dan Cirebon.

Mitos Orang Sunda dan Jawa terlarang menikah begitu jadi pegangan kedua daerah dalam menentukan jodoh anak-anak mereka.

Saking melekatnya Mitos Orang Sunda dan Jawa terlarang menikah, pernah ada pasangan sejoli terpaksa batal menikah.

Alkisah seorang gadis Sumedang, sebut saja Nyai Era tahun 80-an bertemu seorang pria asal Cirebon, sebut saja Lanang.

BACA JUGA: Mitos Orang Sunda dan Jawa Terlarang Nikah Berlaku juga antara Sumedang dan Cirebon

Masa itu ketika Lanang berkunjung, istilah zaman itu apel, reaksi keluarga Nyai berbeda.

Apalagi neneknya yang terlihat risau cucu tercinta didekati Lanang yang asal Cirebon.

Tetapi ketika ada lelaki lain asli Sumedang yang mendekati cucunya, sang nenek lebih menerima dengan menunjukkan sikap lebih ramah.

Begitu juga orang tua Lanang. Mereka seperti kurang berkenan anaknya dekat dengan Nyai.

BACA JUGA: Berabad-abad Ada Mitos Orang Sunda dan Jawa Terlarang Menikah Setelah Tragedi Ini

Ternyata hubungan Nyai dan Lanang pun dengan berat hati kandas di tengah jalan.

Ada rona kesedihan di antara keduanya ketika harus berpisah. Dampak Mitos Orang Sunda dan Jawa terlarang menikah.

Kalau sekarang Mitos Orang Sunda dan Jawa terlarang menikah sudah tidak begitu kuat.

Apalagi generasi mudanya yang begitu terbuka. Hubungan multi etnis sudah menjadi biasa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: