Rafael Leao Puji Hattrick Goncalo Ramos saat Portugal Bantai Swiss 6-1
Rafael Leao -Tangkapan Layar Twitter FIFA World Cup-
"Sekarang saatnya untuk mempersiapkan pertandingan itu dan pasti kami akan datang dengan kuat," janjinya.
Rafael Leao telah menunjukkan performa luar biasa untuk Milan di Serie A selama 18 bulan terakhir, tetapi Fernando Santos tidak memilihnya menjadi starter untuk Portugal.
"Meskipun saya bukan pilihan pertama, ketika saya masuk saya mencoba membantu tim, saya harus menghormati keputusan pelatih," jelasnya.
Presiden Rebelo de Sousa juga mengatakan kepada penyiar televisi RTP3 bahwa ini adalah salah satu malam terbaik Portugal.
“Tim bermain bagus di babak pertama dan juga di babak kedua. Pergantian pemain terjadi secara alami dan kami masih memiliki lebih banyak gol,” kata Rebelo de Sousa.
"Itu adalah salah satu malam terbaik dalam sepak bola Portugal," terangnya.
Rekan Leao, Joao Felix tampaknya sindir pelatih kepala Atletico Madrid Diego Simeone setelah bawa Portugal bantai Swiss 6-1 di babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022.
Menurutnya, kondisi dengan Portugal lebih "menguntungkan" daripada saat berada dengan raksasa LaLiga itu.
Joao Felix dikabarkan akan hengkang dari Wanda Metropolitano, kepala eksekutif Los Rojiblancos, Gil Marin percaya bahwa kepergiannya di bulan Januari "masuk akal"..
Joao Felix telah mencetak 33 gol untuk Atleti sejak tiba dari Benfica seharga € 126 juta pada 2019, ia hanya kalah oleh Luis Suarez dengan catatan 34 gol.
Namun hubungan pemain berusia 23 tahun itu tidak baik-baik saja dengan Simeone, mereka dilaporkan berselisih awal musim ini.
Joao Felix sindir Diego Simeone setelah Portugal membukukan tempat perempat final Piala Dunia mereka dengan kemenangan telak 6-1 atas Swiss.
"Cara Anda bermain di sini dan di klub berbeda," tuturnya dikutip dari Livescore.
"Ketika kondisinya menguntungkan, segalanya menjadi lebih baik," jelasnya.
Joao Felix membuat dua assist untuk Goncalo Ramos melawan Swiss, menjadi pemain Portugal ketiga yang memberikan dua assist dalam pertandingan Piala Dunia setelah Jose Torres melawan Brasil pada tahun 1966 dan Bruno Fernandes ketika melawan Ghana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: livescore