Demi Bertemu Cristiano Ronaldo, Fans Asal China Nekad Tempuh 13 Ribu Km dengan Bersepeda

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Cristiano Ronaldo, salah satu pemain sepak bola terbesar di dunia, memiliki jutaan penggemar setia yang rela melakukan hal luar biasa demi bertemu sang mega bintang.

Salah satu cerita paling inspiratif datang dari seorang fans asal China, yang dengan tekad kuat melakukan perjalanan sejauh 13 ribu kilometer hanya dengan bersepeda selama enam bulan lebih.

Fans Ronaldo dari China ini membuat keputusan yang tidak biasa, bersepeda dari negaranya hingga Arab Saudi, tempat Ronaldo bermain bersama klub Al Nassr.

Perjalanan sejauh itu ia tempuh selama 6 bulan 20 hari, hanya untuk bisa bertemu idolanya secara langsung.

BACA JUGA:Viman-Diky Siap Galang Dukungan Besar untuk Bawa Persikotas FC Berprestasi di Kancah Nasional!

Keputusan ini diambil karena keterbatasan dana untuk membeli tiket pesawat menuju Arab Saudi.

Selama perjalanannya, penggemar Ronaldo tersebut tidak pernah lepas dari spanduk besar berbahasa Mandarin dan jersey Ronaldo yang menghiasi sepedanya.

Pada spanduk tersebut tertulis, "Jarak 13 ribu kilometer, selama 6 bulan 20 hari, saya datang ke sini dari China untuk bertemu Cristiano Ronaldo". 

Selain itu, ia juga membawa kertas besar yang menjelaskan tujuannya serta impiannya bertemu dengan sang mega bintang asal Portugal.

BACA JUGA:Matchday Grup F ACL 2 ! Jadwal Persib VS Lion City , Persib Incar Kemenangan di Kandang Sendiri.

Perjalanan panjang ini akhirnya membuahkan hasil ketika ia berhasil bertemu dengan idolanya di Arab Saudi setelah laga Al Nassr melawan Al Shabab di ajang Saudi Pro League.

Setelah mendengar kisah perjuangan penggemarnya yang luar biasa, baik Ronaldo maupun klub Al Nassr menyusun pertemuan khusus antara keduanya.

Momen yang diimpikan penggemar ini akhirnya menjadi kenyataan. Dalam pertemuan itu, Ronaldo memberikan tanda tangan pada kaus yang dibawa oleh penggemarnya dan berfoto bersama.

Bagi fans tersebut, ini bukan hanya sekadar momen bertemu dengan idola, tetapi sebuah pencapaian dari cinta sejati dan kebebasan, seperti yang ia tulis di spanduk berbahasa Mandarin yang dibawanya.

Sumber: