Perjuangan Dahlan, Evakuasi 11 Jiwa Korban Gempa Cianjur Ngungsi ke Taraju Tasikmalaya Naik Mobil Bak

Perjuangan Dahlan, Evakuasi 11 Jiwa Korban Gempa Cianjur Ngungsi ke Taraju Tasikmalaya Naik Mobil Bak

Salah satu korban gempa Cianjur merupakan pemuda Hydrocephalus yang membutuhkan bantuan dan penanganan medis, kini tinggal di rumah Dahlan di Taraju Kabupaten Tasikmalaya. -Istimewa-radartasik.disway.id

BACA JUGA:TPP Guru Sertifikasi Kota Banjar 2023 Tidak Dianggarkan, Eko Herdiansyah: Asal Ada Surprise dari Bu Wali!

Mendapat laporan tersebut, Bambang punya pertimbangan. Dia tak tega melihat korban gempa Cianjur itu harus telantar di kampungnya. 

Bambang berinisiatif memfasilitasi tempat tinggal di ruangan BumDes. Sayangnya, keluarga Dahlan menolak. Mereka lebih memilih kumpul bersama keluarga, meski harus tinggal di rumah sepetak berukuran 6x7 meter itu. 

"Kita langsung bergerak, untuk melakukan pendataan hingga mempersilakan ada bangunan yang bisa ditempati. Untuk keperluan sehari-harinya pun, pihak desa menggalang donasi bersama masyarakat. Apa saja yang bisa disumbangkan, silakan," kisahnya.

Dari 11 jiwa, Bambang mencatat mereka merupakan 4 kepala keluarga.

BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru Nih, Taman Hore Coffee Tasikmalaya Butuh Lulusan SMA 

Mereka yakni Udung (78) dan istrinya Rohimah (68). Ai Aklaliah (41) beserta kedua anaknya Agustiana (17) dan Saeful (3,5). Juju Juariah (36) bersama 3 anaknya Serli (13), Ajid (7) dan Sahira (3). Serta keluarga Muslim (29) dan istrinya Aisyah (26).  

"Katanya ada satu orang keluarganya yang masih di Cianjur, untuk menunggu rumahnya yang rusak," kata dia. 

Tambah dia, saat ini untuk keperluan sehari-hari, keempat keluarga itu dibantu masyarakat sekitar dan pemerintah desa. 

Meski alakadarnya, namun untuk keperluan makan sehari-hari banyak masyarakat yang iba dan turut memberikan bantuan. 

BACA JUGA:Sudah Resmi UMP Jabar 2023 Naik Jadi Rp 1.986.670,17, Cek UMK di Jabar Saat Ini

"Alhamdulillah untuk makan sehari-hari ada yang nyumbang. Sebab saat datang ke Taraju, tidak ada barang yang dibawa, semua tertinggal di dalam rumah yang ambruk," kata Bambang menirukan Dahlan.

Kini keluarga pengungsi Cianjur butuh petugas kesehatan Puskesmas Taraju. Sebab dua pengungsi diantaranya yakni Udung merupakan lansia dan sudah tidak bisa melihat. 

Kemudian Agustiana (17) adalah pemuda dengan Hydrocephalus. Sehingga membutuhkan perhatian dan penanganan medis. 

Pihak desa juga berharap ada penanganan lanjutan bagi korban gempa Cianjur ini. "Masalah kesehatannya, serta kelangsungan mereka ke depannya mau seperti apa, tentu ini harus dipikirkan bersama," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: