Mengapa Usia Pasien Serangan Jantung di Indonesia Lebih Muda dari AS, Eropa dan Jepang, Ini Jawabannya

Mengapa Usia Pasien Serangan Jantung di Indonesia Lebih Muda dari AS, Eropa dan Jepang, Ini Jawabannya

Ilustrasi serangan Jantung -Martin Büdenbender dari Pixabay/FIN.co.id-

- Perasaan tertekan, sesak, nyeri, diremas, atau nyeri di dada

- Rasa sakit yang menyebar ke lengan, leher, rahang, atau punggung

- Perasaan hancur atau berat di dada

- Perasaan yang mirip dengan mulas atau gangguan pencernaan

- Mual dan kadang muntah

- Terasa lembap dan berkeringat

- Sesak napas

- Pusing

- Dalam beberapa kasus, kecemasan yang mirip dengan serangan panik

Gejala serangan jantung diketahui dapat bervariasi dan berlangsung beberapa hari atau datang dan pergi secara tiba-tiba.

Mengetahui gejala serangan jantung dapat membantu seseorang mendapatkan perawatan segera dan ini meningkatkan kemungkinan hasil yang positif.

Walaupun penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian tertinggi nomor satu di dunia. Akan tetapi kondisi ini bisa dihindari.

Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Amir Aziz Alkatiri, Sp.JP (K), FIHA, FSCAI, rahasianya adalah pencegahan.

Kata dr. Amir, cara mencegah penyakit jantung adalah dengan menerapkan pola hidup sehat, dibarengi dengan pemeriksaan kesehatan rutin.

"30 menit sekali jalan sudah sangat cukup, sampai keluar keringat,” kata dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id