Kapolri Mulai Bocorkan Motif Pembunuhan Brigadir J antara Pelecehan Seksual atau Perselingkuhan

Kapolri Mulai Bocorkan Motif Pembunuhan Brigadir J antara Pelecehan Seksual atau Perselingkuhan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan untuk memastikan motif pembunuhan Brigadir J menunggu hasil pemeriksaan terakhir Putri Candrawathi. Foto: diswayq--

BACA JUGA:Polda Metro Tangkap 78 Pejudi Online di Pondok Indah Kapuk, Daerah Sebegini

Pada tanggal 6 Juli 2022 Ferdy Sambo disebut datang ke Magelang menyusul untuk merayakan hari pernikahan keduanya pada tanggal 7 Juli 2022.

Namun Putri dan Ferdy Sambo dikabarkan berselisih, yang membuat Sambo akhirnya kembali ke Jakarta pada 7 Juli 2022 pagi menggunakan pesawat.

Lalu Kuat Ma'ruf disebut telah memergoki Brigadir J berada di dalam kamar Putri Candrawathi pada tanggal 7 Juli 2022 sore.

Sudding mengatakan, kejadian sore di Magelang itu terjadi pada 17.30 WIB Brigadir J dipergoki Kuat Ma'ruf keluar dari kamar Putri sambil mengendap-endap.

BACA JUGA:Sri Mulyani Tegaskan Kenaikan Harga Pertalite Di Tangan Presiden Bukan Menkeu

"Saat itu Brigadir J masuk dalam kamar, Putri di lantai dua dan keluar dari kamar dilihat oleh Kuat mengendap-endap, lalu kemudian ditegur, 'Kenapa masuk ke kamar Ibu?' kemudian lari," kata Sudding.

Kaut Ma'ruf dikatakan mendengar Putri menangis dari dalam kamar. Kuat pun bertanya kepada Putri.

"Mendengar ada tangisan di dalam kamar oleh Putri, didengar oleh Kuat, didengar oleh Susi, lalu kemudian ingin mengkonfirmasi apa yang sedang terjadi, apa yang sedang dialami oleh Putri," jelasnya.

BACA JUGA:324.834 Sertifikasi Halal Gratis Bagi UMK, Cek Syarat dan Panduannya di Sini

Artinya terdapat jeda waktu selama tiga hari dari tanggal 4 Juli ke 7 Juli 2022.

Padahal, diketahui bahwa Ferdy Sambo kembali ke Jakarta pada tanggal 7 Juli 2022 dengan pesawat.

Selanjutnya, tragedi pada 8 Juli 2022 di Jakarta akhirnya terjadi usai Putri Candrawathi dikabarkan melapor kepada Ferdy Sambo.

BACA JUGA:Biaya Pasang Satu PJU di Pangandaran Capai Rp 15 Juta

Laporan itulah yang membuat Ferdy Sambo disebut marah dan emosi, bahkan kehilangan akal sehatnya, menurut Sudding.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id