Waspasda! Cuaca Ekstrem Kembali Ancam Kota Tasik

Waspasda! Cuaca Ekstrem Kembali Ancam Kota Tasik

GENANGAN. Sejumlah pengendara melintasi Jalan Siliwangi Kecamatan Tawang. Jalan tergenang ketika hujan deras, Senin (15/8/2022).-rangga jatnika/radar tasikmalaya-

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Akhir-akhir ini Kota Tasikmalaya kerap diterpa hujan yang meningkatkan potensi terjadinya bencana alam.

Senin siang 15 Agustus 2022, hujan deras di sebagian wilayah Kota Tasikmalayamembuat beberapa titik jalan tergenang. Seperti Jalan Siliwangi  tergenang air pada hujan deras kemarin sore. 

Salah seorang pedagang di kawasan itu, Komarudin mengatakan kondisi tersebut sudah rutin terjadi meskipun genangan cepat surut ketika hujan reda. 

BACA JUGA: Mencemaskan, Sabu Seharga Rp 1,8 Miliar yang Disita di Tasik Dibeli dari Jakarta, Ini Wilayah Edarnya

“Setiap hujan pasti seperti ini (banjir), tapi kalau sudah reda enggak lama surut lagi,” kata Komarudin.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya H Ucu Anwar Surahman mengatakan, anomali cuaca masih terjadi. Kondisi ini bukan hanya di Kota Tasikmalaya, namun menyeluruh di Nusantara. 

“Anomali cuaca ini berlangsung di seluruh pulau,” tutur  Ucu Anwar Surahman kepada Radar.

BACA JUGA:Pasar Rakyat Cibeureum Diresmikan, Wali Kota: Rantai Distribusi Pemasaran tak Terlalu Panjang

Cuaca ekstrem yang terjadi berpotensi menimbulkan bencana alam. Seperti halnya kejadian-kejadian yang pernah terjadi di Kota Tasikmalaya. 

“Pohon tumbang, longsor, sambaran petir, rumah ambruk dan genangan air menjadi potensi yang harus diwaspadai,” lanjutnya.

Ucu menegaskan personel BPBD  lebih disiagakan ketika terjadi hujan deras dan angin kencang. 

BACA JUGA:Gurihnya Ayam Crazy Chicks Korea, Kini Hadir di Tasikmalaya, Empat Sausnya Istimewa

Hal itu guna meningkatkan kecepatan respons ketika bencana terjadi. “Ketika hujan deras, patroli juga dilakukan dan tidak hanya menunggu laporan,” akunya.

Selain personel, perlengkapan pun senantiasa dicek agar tetap siap digunakan. Supaya tidak ada kendala ketika digunakan untuk penanganan bencana alam di masyarakat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: