4.000 Tenaga Kesehatan di Kota Tasikmalaya Belum Divaksin Booster ke-2, Kenapa?

4.000 Tenaga Kesehatan di Kota Tasikmalaya Belum Divaksin Booster ke-2, Kenapa?

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya, dr H Asep Hendra Hendriyana. Foto: Rezza Rizaldi / Radartasik.com--

TASIKMALAYA. RADARTASIK,COM— Sebanyak 4000 tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Kota Tasikmalaya hingga kini belum divaksinasi booster ke-2. Padahal pemerintah pusat telah mengeluarkan perintah tersebut beberapa hari lalu.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya, Asep Hendra Hendriyana memberikan penjelasan soal belum dilaksanakannya vaksinasi booster ke-2 bagi tenaga kesehatan.

"Vaksinasi booster kedua buat nakes itu belum dilakukan di kita. Karena vaksinya harus moderna. Kan rata-rata nakes di kita itu saat booster pertama vaksinnya moderna," paparnya, Jumat 05 Agustus 2022.

BACA JUGA: AS Umumkan Darurat Nasional Cacar Monyet

Jadi, terang Asep, kalau booster pertamanya memakai vaksin Moderna, maka booster kedua harus pakai Moderna lagi. Tak bisa pakai vaksin yang lain.

"Kalau boosternya Sinovac bisa booster keduanya pakai yang lain. Karena nakes rata-rata booster-nya pakai Moderna. Kalau booster pertama pakai Astra Zaneca itu bisa keduanya pakai apa saja," terangnya.

Asep menambahkan, mengapa hingga kini belum dilakukan vasksinasi booster kedua di wilayahnya karena stok vaksin booster moderna yang ada di Dinkes mepet masa kedaluwarsanya.

BACA JUGA: Seorang Warga Jateng Dikabarkan Suspek Cacar Monyet, Pasien Disebut Tak Punya Riwayat ke Luar Negeri

"Stok booster moderna memang lagi mepet. Yang ada stoknya kedaluwarsanya tanggal 11 Agustus 2022. Jadi takut tak bisa cepat habis divaksin semua, nanti keburu masuk masa kedaluwarsa," tambahnya.

Jelas Asep, lebih baik menunggu pendistribusian vaksin moderna yang baru turun ke Kota Tasikmalaya dari Kemenkes.

"Jadi sekaligus semua nakes di-booster kedua. Karena kalau nakesnya terbatas jumlah yang divaksinnya, nanti repot ke layanan kesehatan," jelasnya.

BACA JUGA: Ada Lho Delik Kejahatan terhadap Mayat, Hukumannya Bisa Pidana, Jadi Jangan Sewenang-wenang

Apalagi, tukas Asep, saat ini banyak nakes sedang mengejar vaksinasi imunisasi anak nasional. Maka perlu di-manage kembali waktu pelaksanaan vaksinasi massal booster kedua untuk nakes.

"Perkiraan kapan dimulainya ya sebegitu ada kiriman vaksinnya ke kita ya baru dimulai bisa booster kedua. Karena idealnya sekali buka harus 28 nakes divaksinnya. Totalnya yang jadi sasaran masih sekitar 4.000-an nakes," tukasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: