AS Umumkan Darurat Nasional Cacar Monyet

AS Umumkan Darurat Nasional Cacar Monyet

AS, RADARTASIK.COM – Pemerintah AS pada hari Kamis 4 Agustus 2022 menyatakan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat secara nasional.

Pengumuman tersebut disampaikan oleh Xavier Becerra Menteri Kesehatan kepada wartawan bahwa Gedung Putih mendesak "setiap orang Amerika untuk menganggap serius cacar monyet."

Becerra menyatakan keadaan darurat membuat pemerintahan Biden dapat mengakses lebih banyak dana untuk menanggapi virus, dengan membeli dosis vaksin atau perawatan dari perusahaan farmasi.

BACA JUGA:Kota New York Desak WHO Segera Mengganti Nama Cacar Monyet

Akhir bulan Juli lalu, Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

Kodisi satu tingkat di bawah status pandemi yang ditetapkan untuk Covid-19.

Di AS, kota-kota San Francisco dan New York telah menyatakan keadaan darurat kesehatan masyarakat atas wabah tersebut, seperti halnya negara bagian New York dan Illinois.

BACA JUGA:India Laporkan Kasus Pertama Cacar Monyet

Lebih dari 6.000 kasus cacar monyet tercatat di AS sejak Mei, dengan sebagian besar terjadi di antara pria gay.

Meskipun masih belum jelas apakah virus tersebut menyebar secara seksual atau melalui kontak yang lebih lama yang terlibat dalam hubungan seksual.

Tedros Adhanom Ghebreyesus Direktur WHO mengatakan pria dengan banyak pasangan seksual dari jenis kelamin yang sama sangat berisiko.

BACA JUGA:WHO: Kasus Cacar Monyet di Eropa Jadi Puncak Gunung Es

Hingga saat ini, setidaknya empat anak di AS telah tertular virus menurut pejabat negara bagian dan federal.

Dua kasus pertama dilaporkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC): "Dilacak kembali ke individu yang berasal dari ... komunitas pria gay," kata Direktur CDC Rochelle Walensky saat itu.

Monkeypox mirip dengan cacar manusia, yang diberantas pada tahun 1980, erupakan penyakit endemik di beberapa bagian Afrika Barat dan Tengah.

Gejala awalnya termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan, dan kelelahan, dan mereka yang menderita mengembangkan lesi kulit yang khas.

Menurut laporan terbaru WHO yang diterbitkan akhir bulan lalu, 16.000 kasus cacar monyet telah tercatat di 75 negara di seluruh dunia.

Lima kematian telah dikaitkan dengan virus tersebut. Sekitar 98% pasien diidentifikasi sebagai “pria yang berhubungan seks dengan pria”.

Dikutip dari Russian Today, Vaksin gabungan cacar monyet/cacar yang diproduksi oleh Bavarian Nordic telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) AS sejak 2019.

Sementara beberapa kota di AS telah mulai memprioritaskan vaksin untuk pria gay dan biseksual, namun pemerintah federal hanya memiliki sepertiga dari total 3,5 juta dosis vaksin yang diperlukan untuk mengakhiri wabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: russian today