Satpol PP: Kalau PKL Masih Bandel, Jalan Terakhir Kita Pindahkan Paksa
RAWAN. Masyarakat dan pedagang beraktivitas di sekitar galian saluran air proyek pedestrian Jalan Cihideung, Selasa (26/7/2022).-rangga jatnika/radar tasikmalaya-
Disinggung bahwa kebutuhan ekonomi tidak bisa dikesampingkan. Menurutnya, PKL bisa memanfaatkan lokasi lain yang lebih aman.
“Jangan sampai menunggu ada kejadian,” ingatnya.
BACA JUGA:Pantas Tambah Banyak, Lapak PKL Cihideung Dijualbelikan
Pantauan Radar, beberapa pagar seng pembatas proyek tergeletak menutupi galian saluran air. Selain itu, ada juga yang menjadi sekat untuk PKL berjualan.
Sebelumnya, pada hari Senin 25 Juli kemarin, tim gabungan menyisir Jalan Cihideung, HZ Mustofa, Pasar Wetan, Selakaso sekitarnya.
Mereka mendatangi PKL, Pengendara yang parkir sampai juru parkir yang masih memfasilitasi kendaraan di Jalan HZ dan Cihideung.
Sekretaris Satpol PP Kota Tasikmalaya Mujadi mengatakan sudah mendatangi PKL, khususnya di Jalan Cihideung dan HZ Mustofa.
Pihaknya meminta mereka pindah ke tempat lain selama proyek berjalan. “Kita sudah sampaikan itu kepada pedagang (PKL),” ungkapnya.
Ada dua aspek yang dia pertimbangkan, yakni masalah kelancaran pekerjaan. Di mana keberadaan PKL sedikit banyak mengganggu aktivitas proyek yang tidak bisa optimal.
“Tidak menghambat, tapi mengganggu pekerjaan,” jelas Mujadi.
Kedua yakni masalah keamanan di mana lokasi tersebut diisi alat berat ditambah dengan galian drainase. Dikhawatirkan ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
“Bisa itu berhubungan dengan alat berat atau ada yang jatuh ke galian drainase,” ujarnya.
Pada prinsipnya, lanjut Mujadi, Satpol PP sudah mengingatkan mereka untuk pindah ke tempat lain.
Jika masih terus membandel maka tindakan tegas akan dilakukan. “Ya kalau masih membandel, jalan terakhir kita pindahkan paksa,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: