DPRD Kota Tasikmalaya Kini Lengkap, Kepler Sianturi Resmi Duduki Kursi Legislatif

DPRD Kota Tasikmalaya Kini Lengkap, Kepler Sianturi Resmi Duduki Kursi Legislatif

Kepler Sianturi saat dilantik menjadi anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Senin 17 Februari 2025. rangga jatnika / radar tasikmalaya--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COMKepler Sianturi, Ketua Taruna Merah Putih (TMP) Kota Tasikmalaya, resmi dilantik sebagai anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Senin 17 Februari 2025. 

Pelantikan ini dilakukan melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW) menggantikan H Muslim MSI, Ketua DPC PDI Perjuangan, yang mundur dari jabatannya.

Pelantikan berlangsung dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Tasikmalaya, dengan dasar Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat nomor 171/Kep.72-Pemotda/2025. 

Kepler, yang merupakan kader PDI Perjuangan, kini resmi bergabung dengan legislatif Kota Tasikmalaya.

BACA JUGA:Efisiensi Anggaran: Perjalanan Dinas di Kota Tasikmalaya Dipangkas 50 Persen, Berapa Nilainya?

Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H Aslim, dalam kesempatan tersebut mengingatkan Kepler untuk menjalankan tugasnya dengan baik, bukan hanya sebagai petugas partai, tetapi juga sebagai wakil rakyat yang membawa aspirasi masyarakat. 

“Tugasnya adalah mengakomodasi kepentingan rakyat yang diwakili,” ujarnya.

Kepler mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan ini. Setelah gagal beberapa kali dalam Pemilihan Legislatif (Pileg), ia akhirnya berhasil menduduki kursi DPRD. 

“Sudah empat kali saya mencoba, dan akhirnya kini saya menjadi anggota DPRD Kota Tasikmalaya,” terangnya.

BACA JUGA:Mahasiswa Tasikmalaya Kritik Efisiensi Anggaran, Beasiswa KIP Terancam Dihapus

Kepler yang berkomitmen untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat, berencana fokus pada isu-isu di kawasan pedestrian Cihideung.

Ia ingin meningkatkan kesejahteraan pedagang kaki lima (PKL), tukang parkir, dan kuli panggul yang berada di kawasan tersebut. 

“Saya juga merupakan pendiri Forum Peduli Cihideung (FPC),” tuturnya.

Menurutnya, kawasan pedestrian Cihideung perlu pembenahan karena saat ini justru berdampak negatif terhadap perekonomian dan PAD. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait