Uya Kuya Viral Jadi Sorotan Usai Merekam Video di Rumah Korban Kebakaran LA

BACA JUGA:Cara Mendaftar Beasiswa Prioritas LPDP 2025

Kasus tersebut menimbulkan perdebatan mengenai etika dalam membuat konten di lokasi tragedi.

Beberapa warganet berpendapat bahwa Uya Kuya tidak seharusnya merekam di depan properti korban kebakaran tanpa izin langsung dari pemilik.

Di sisi lain, ada yang membela Uya Kuya dengan menyatakan bahwa ia mungkin hanya ingin memberikan informasi tentang dampak kebakaran di Los Angeles.

Namun dalam budaya Amerika Serikat, privasi properti adalah hal yang sangat dijunjung tinggi.

BACA JUGA:Rp 1,4 Miliar untuk Pengadaan Mobil Dinas Baru Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Terpilih

Setiap tindakan yang melibatkan properti pribadi, terutama dalam situasi sensitif seperti saat terjadi tragedi, memerlukan izin dari pemiliknya.

Peristiwa kebakaran yang terjadi di Los Angeles ini bukanlah hal kecil.

Kebakaran tersebut menewaskan sedikitnya 27 jiwa dan memaksa lebih dari 105.000 penduduk untuk mengungsi.

Dengan lebih dari 16.000 hektar lahan hangus terbakar, bencana ini menjadi salah satu kebakaran terbesar yang pernah terjadi di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Perjalanan Kvaratskhelia: Maradona dari Georgia yang Gabung PSG, Warisi Nomor 7 Mbappe

Diketahui, Los Angeles memang dikenal sering mengalami kebakaran hutan akibat kombinasi cuaca kering, angin kencang, dan suhu tinggi.

Kawasan seperti Palisades, Malibu, dan Lembah San Fernando menjadi beberapa wilayah yang terdampak parah dalam insiden ini.

Kontroversi Uya Kuya di lokasi kebakaran Los Angeles menjadi pengingat pentingnya mempertimbangkan etika dan privasi dalam setiap langkah, terutama di era media sosial seperti sekarang.

Sumber: