Serial Shogun Sukses Borong 4 Penghargaan di Critic Choice Awards 2025

RADARTASIK.COM - Setelah sebelumnya meraih empat penghargaan di Golden Globe 2025, serial Shogun kembali menorehkan prestasi gemilang di Critic Choice Awards 2025.

Serial ini berhasil membawa pulang empat penghargaan bergengsi, termasuk Best Drama Series, Best Actor in a Drama Series (Hiroyuki Sanada), Best Supporting Actor in a Drama Series (Tadanobu Asano), dan Best Supporting Actress in a Drama Series (Moeka Hoshi).

Malam penghargaan Critic Choice Awards 2025 yang diadakan di Santa Monica, California, sempat mengalami penundaan akibat kebakaran besar di Los Angeles.

Namun, acara akhirnya sukses digelar dengan meriah, memberikan penghargaan kepada berbagai film dan serial terbaik tahun ini.

BACA JUGA:Daftar HP Snapdragon 8 Gen 2 yang Turun Harga di 2025

Sinopsis Shogun

Shogun adalah serial drama berlatar Jepang abad ke-17 yang mengangkat konflik politik di negeri samurai.

Serial ini mengadaptasi novel berjudul sama karya James Clavell yang diterbitkan pada tahun 1975 dan pernah diadaptasi menjadi serial pada 1980.

Ceritanya dimulai dengan kapal seorang pelaut misterius asal Inggris, John Blackthorne (diperankan oleh Cosmo Jarvis) yang terdampar di sebuah desa nelayan di Jepang.

Blackthorne membawa muatan senjata untuk sebuah misi, tetapi perjalanannya terhenti karena masalah yang menyebabkan dirinya dan awak kapal ditahan oleh aparat setempat.

BACA JUGA:Bahaya Link Streaming Ilegal: Risiko Malware hingga Sanksi Hukum

Di tengah konflik tersebut, Blackthorne bertemu dengan Toranaga (Hiroyuki Sanada), seorang daimyo yang sedang berusaha memenangkan persaingan politik melawan lawan-lawannya.

Blackthorne menawarkan bantuan kepada Toranaga sebagai imbalan untuk kebebasannya.

Ia pun berjuang menggunakan kapalnya serta senjata yang ia bawa, dibantu oleh seorang perempuan tangguh bernama Toda Mariko (Anna Sawai) yang tidak hanya menjadi penerjemahnya tetapi juga seorang samurai yang ahli.

Dengan total 10 episode, serial ini diarahkan oleh Jonathan van Tulleken, dengan skenario yang ditulis oleh Rachel Kondo dan Justin Marks.

Sumber: