Uya Kuya Viral Jadi Sorotan Usai Merekam Video di Rumah Korban Kebakaran LA

Uya Kuya Viral Jadi Sorotan Usai Merekam Video di Rumah Korban Kebakaran LA

Uya Kuya Viral Jadi Sorotan Usai Merekam Rumah Korban Kebakaran Los Angeles. Instagram/king_uyakuya--

RADARTASIK.COM - Belakangan ini, Uya Kuya dan istrinya, Astrid Kuya, menjadi sorotan publik setelah video mereka di lokasi bekas kebakaran hutan Los Angeles, Amerika Serikat, menjadi viral.

Video tersebut menuai kontroversi karena merekam properti yang diduga milik korban kebakaran tanpa izin langsung dari pemiliknya.

Kronologi Kejadian Kasus Perekaman Tanpa Izin oleh Uya Kuya

Dalam sebuah unggahan TikTok, terlihat Uya Kuya bersama rombongannya merekam video di depan rumah yang telah hancur akibat kebakaran.

Pemilik rumah, Carolina Ramirez, merasa keberatan karena properti pribadinya dijadikan latar belakang konten tanpa izin.

BACA JUGA:Bocoran Terbaru! iPhone SE 4 2025 Disebut-sebut Mirip Dengan iPhone 14, Harganya Lebih Terjangkau!

Video tersebut menunjukkan Ramirez sangat marah serta mempertanyakan alasan Uya Kuya dan timnya berada di lokasi tersebut.

Walaupun Uya Kuya menjelaskan bahwa mereka berasal dari Indonesia dan memiliki keluarga di daerah tersebut, Ramirez tetap merasa terganggu.

Ia bahkan menuduh rombongan tersebut tidak menghormati kehilangan yang dialaminya dan menyebut tindakan mereka sebagai bentuk eksploitasi atas tragedi pribadinya.

Carolina juga mengungkapkan bahwa ini bukan pertama kalinya hal seperti itu terjadi. Sebelumnya, YouTuber populer The Royalty Family juga diduga melakukan hal serupa.

BACA JUGA:Cara Klaim Saldo DANA Gratis dari DANA Kaget hingga Rp280.000, Klaim DANA Kaget Hari Ini

Akibatnya, ia merasa perlu memasang rantai dan kunci agar orang tidak sembarangan masuk.

Uya Kuya sendiri mengaku telah menghapus video tersebut dari akun TikTok miliknya.

Ia juga menyebut bahwa pembuatan video dilakukan dengan izin dari pihak berwenang setempat, meskipun hal ini tidak serta merta memuaskan pemilik properti.

Uya menduga kesalahpahaman terjadi karena warga setempat mengira video itu dibuat untuk mencari keuntungan pribadi atau sumbangan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: