Tanah Akan Menjadi Saksi Ibadah Kita, dan Hikmah Penciptaan Nabi Adam, Begini Penjelasan Gus Baha

RADARTASIK.COM - Ketika berbicara tentang iman dan hubungan manusia dengan Allah, ceramah Gus Baha selalu menawarkan sudut pandang yang segar dan mendalam. 

Dalam salah satu pengajiannya, beliau mengangkat kisah Nabi Adam untuk mengajarkan hikmah penciptaan manusia, serta peran tanah dalam kehidupan spiritual kita.

Gus Baha mengingatkan, "Adam bisa berpikir, bisa berlogika, bisa jalan-jalan, bisa macam-macam. Tapi andaikan anda jadi Nabi Adam, pasti melihat kekuasaan-Nya Allah itu begitu nyata, karena saya materinya dari tanah, ternyata saya bisa berpikir."

Kalimat ini membawa kita merenung bahwa Nabi Adam, manusia pertama, diciptakan dari tanah—materi yang tampak mati dan tak bernyawa. 

Namun, dari tanah itulah Allah menciptakan manusia dengan kemampuan berpikir, merasa, dan berbuat. 

Dalam kajian Gus Baha, tanah menjadi simbol kekuasaan Allah yang tak terbatas.

Gus Baha melanjutkan dengan pesan mendalam tentang peran tanah dalam kehidupan sehari-hari.

"Sehingga kira-kira Nabi Adam kalau bertemu tanah itu yah, kalau mau bermaksiat, wah, ini tanah ini pasti komplain," ujar beliau.

Tanah, menurut Gus Baha, bukan hanya tempat kita berpijak, tetapi juga saksi dari setiap perbuatan kita. Beliau mengutip sabda Rasulullah SAW:

"Jika kamu memperbanyak shalat, maka tanah-tanah itu bersaksi terhadap shalat kamu."

Pesan ini sederhana tetapi sangat bermakna. Ketika kita melakukan kebaikan seperti shalat, tanah akan menjadi saksi atas amal tersebut. 

Sebaliknya, tanah juga akan mencatat dosa-dosa yang kita lakukan, menjadi saksi di akhirat kelak.

Ceramah Gus Baha ini juga mengingatkan kita untuk lebih menghargai lingkungan. 

Tanah yang menjadi saksi atas amal perbuatan kita juga merupakan pengingat bahwa tindakan kita, baik atau buruk, memiliki dampak besar. 

Sumber: