Gus Baha Ungkap Makna Doa Sayyidul Istighfar, Tentang Pengakuan dan Pengampunan
Mengungkap kandungan doa sayyidul istighfar. --Foto: Tangkapan layar instagram
RADARTASIK.COM - Dalam kehidupan manusia, salah dan dosa adalah hal yang wajar terjadi.
Namun, sebaik-baik manusia adalah yang segera menyadari kesalahannya dan memohon ampun kepada Allah.
Salah satu doa yang diajarkan Rasulullah saw untuk memohon ampun adalah sayyidul istighfar, yang pernah dibahas oleh Gus Baha dalam salah satu ceramahnya.
"Rasulullah itu juga pengajar ilmu hakikat, tentu karena Nabi cara ngajarnya tidak melahirkan kesesatan," ungkap Gus Baha.
Beliau menjelaskan bahwa apa yang diajarkan Rasulullah selalu mengandung makna mendalam yang tidak membawa pada kekeliruan.
Berbeda dengan doa istighfar pada umumnya, yang sering dimulai dengan kalimat "Astaghfirullah", doa sayyidul istighfar ini dimulai dengan pengakuan akan keesaan Allah.
Dalam pengajian Gus Baha, disampaikan bahwa doa ini diawali dengan kalimat:
"Allohumma Anta Robbi Laa Ilaaha Illaa Anta Kholaqtanii," yang artinya:
"Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tidak ada tuhan selain Engkau, Engkau yang menciptakan saya."
Kalimat ini bukan hanya sekadar permohonan ampun, tetapi juga sebuah deklarasi akan hubungan manusia sebagai makhluk ciptaan Allah yang tunduk kepada-Nya.
Pesan Gus Baha menyoroti bahwa doa ini adalah pengakuan mendalam atas posisi kita di hadapan Sang Pencipta.
Gus Baha juga menyampaikan bahwa maksiat yang dilakukan manusia ada⁷lah bagian dari sifat dasar manusia.
"Tapi resiko menciptakan saya, kadang saya maksiat ya Tuhan," tuturnya. Beliau menambahkan bahwa keberadaan manusia membawa potensi untuk berbuat salah, sebagai bagian dari ujian kehidupan.
Pernyataan ini memberikan ruang bagi kita untuk merenung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: