Hidup Akan Tersiksa Jika Selalu Tergantung Pada Keinginan yang Berasal dari Nafsu, Ini Kata Gus Baha

Hidup Akan Tersiksa Jika Selalu Tergantung Pada Keinginan yang Berasal dari Nafsu, Ini Kata Gus Baha

Gus Baha ungkap penyebab beratnya menjalani hidup, karena sering tergantung pada keinginan dan nafsu. --Foto: Tangkapan layar instagram

RADARTASIK.COM - Salah satu nasehat Gus Baha yang patut diingat adalah tentang bagaimana mengurangi ketergantungan pada dunia. 

Dalam salah satu ceramahnya, beliau mengutip Imam Syafi’i:

"Dulu ada solusi masyhur, makalahnya Imam Syafi’i, kata beliau, ‘Kalau kamu ingin tidak tergantung sesuatu, maka hindari sesuatu itu, jangan memaksakan memenuhi sesuatu itu dengan memaksakan, tapi hindari sesuatu itu,’” kata Gus Baha.

Pesan ini mengajak kita merenung dan terasa begitu relevan di tengah kehidupan modern yang sering kali penuh dengan keinginan tak berujung.

Sebagai contoh, ada seseorang yang sangat ingin memiliki mobil mewah. Setiap hari ia memikirkan bagaimana cara membeli mobil itu. 

Ia bekerja keras, tetapi hasilnya tidak cukup. Akhirnya, ia merasa hidupnya penuh tekanan dan jauh dari kebahagiaan.

Dalam ceramahnya, Gus Baha mencontohkan pengalamannya sendiri:

"Saya, misalnya, kalau menuruti keinginan. Kalau dengan nafsu serakah saya, mungkin saya ingin punya mobil mewah, ingin apa saja. Tapi itu membuat saya tersiksa, karena harus menyiapkan ini itu, ya sudah nggak usah ingin. Sehingga mudah sekali (menjalani hidup)," ungkap Gus Baha.

Pesan ini seakan menampar kita yang sering kali terlalu fokus pada apa yang belum kita miliki, hingga lupa menikmati dan bersyukur atas apa yang sudah ada.

Gus Baha mengutip nasehat para ulama terdahulu, bahwa semakin sedikit kebutuhan kita, semakin ringan hidup yang kita jalani. 

Beliau menjelaskan: "Makanya kata ulama dulu, untuk menjadi berkecukupan, usahakan banyak hal tidak anda butuhkan. Semakin banyak hal yang kita butuhkan, maka kita akan tergantung pada sesuatu itu."

Pesan ini mengingatkan kita bahwa hidup berkecukupan bukan soal memiliki segalanya, tetapi tentang tidak merasa kekurangan. 

Dalam Islam, ini dikenal sebagai qana’ah, yaitu rasa puas dan cukup dengan rezeki yang Allah berikan.

Ceramah Gus Baha juga memberikan cara praktis untuk mendekatkan diri kepada Allah, sebagaimana diteladankan oleh Nabi Muhammad SAW. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: