Allah Sebagai Tujuan, Dzikir Sebagai Pegangan: Ini Kata Gus Baha

Allah Sebagai Tujuan, Dzikir Sebagai Pegangan: Ini Kata Gus Baha

Nasehat Gus Baha tentang Allah sebagai tujuan dan dzikir sebagai pegangan. --Foto: Tangkapan layar instagram

RADARTASIK.COM - Banyak orang yang kehidupannya penuh dengan ambisi pribadi. Mereka sibuk mengejar harta, kekuasaan, atau kesenangan duniawi, tetapi lupa mencari sesuatu yang lebih abadi.

Setiap orang memiliki tujuan hidup masing-masing, dan inilah yang menjadi pembeda antara orang yang baik dan sebaliknya.

"Orang baik itu orang yang orientasinya menuju Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Lalu yang kurang baik adalah orang yang orientasinya itu ya harta, perempuan, inginnya itu hal-hal yang (memenuhi) kepentingan dirinya sendiri," ujar Gus Baha.

Ulama dengan nama lengkap KH. Ahmad Bahauddin Nursalim ini mengingatkan bahwa manusia sering terjebak dalam prioritas yang salah.

Bagi sebagian dari kita, keberadaan uang sering kali dianggap sebagai sumber semangat hidup. 

Sementara itu, dzikir, yang merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, sering kali dianggap tidak penting.

Hal ini disampaikan oleh Gus Baha dalam ceramahnya dengan gaya yang santai namun penuh makna.

"Kenapa kadang kita nggak tahu, karena itu tadi, kita kalau nggak wiridan (dzikir) itu (dianggap) nggak punya efek samping (pengaruh dalam hidup), tapi kalau (urusan) kamu nggak punya uang kan lemas (kurang bersemangat), karena (menganggap) uang itu penting dan wiridan (dzikir) dianggap tidak penting," ungkap Gus Baha.

Dari ceramah Gus Baha ini, kita diajak untuk merenungkan kembali apa yang sebenarnya menjadi pusat kehidupan kita. Apakah kita hanya berorientasi pada hal-hal duniawi yang fana? Ataukah kita sudah mulai menyadari pentingnya hubungan dengan Allah melalui dzikir dan amal baik?

Dzikir bukan sekadar aktivitas spiritual, tetapi sebuah cara untuk menguatkan jiwa. Salah satu inti dari nasehat Gus Baha adalah bahwa dzikir memiliki dampak positif yang sering kali kita abaikan.

Ketika hati dekat dengan Allah, kita akan menemukan ketenangan, keikhlasan, dan kekuatan untuk menghadapi berbagai cobaan hidup.

Ada sebuah realitas yang sering kita alami. Ketika dompet kosong, hati kita gelisah, tubuh terasa lemas, dan pikiran dipenuhi kekhawatiran. 

Sebaliknya, ketika kita senantiasa berdzikir dan mendekat kepada Allah, hati kita menjadi lebih lapang dan damai.

Dengan hati yang tenang, kita mampu berpikir lebih jernih, sehingga lebih siap untuk berikhtiar dan mencari solusi atas permasalahan hidup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: