Gus Baha Ungkap Pentingnya Berbaik Sangka Kepada Allah, Agar Terhindar Dari Logika Keliru Tentang Takdir

Gus Baha Ungkap Pentingnya Berbaik Sangka Kepada Allah, Agar Terhindar Dari Logika Keliru Tentang Takdir

Gus Baha Ungkap Pentingnya Berbaik Sangka Kepada Allah. --Foto: Tangkapan layar instagram

RADARTASIK.COM - Salah satu ceramah Gus Baha pernah membahas tentang dosa, kebaikan, dan berbaik sangka kepada Allah. 

Dengan gaya khasnya, Gus Baha menerangkan tentang hakikat manusia sebagai hamba Allah dan bagaimana logika yang salah bisa menjauhkan kita dari-Nya.

Salah satu kutipan menarik dari pengajian Gus Baha ini adalah:

"Ketika kita dosa, misalnya kita (berbuat) dosa, orang Islam setiap berdosa pasti ingat salahnya, terus kemudian istighfar. Dan ketika suatu kebaikan dibandingkan keburukan, itu kata semua ulama, karena sayyi’ah (dosa) bernilai satu, kebaikan bernilai sepuluh. Itu masih surplus 9." Jelasnya

Salah satu poin dari pesan Gus Baha adalah mengingatkan kita bahwa manusia tidak sempurna dan pasti pernah berbuat salah.  

Namun, dalam Islam, dosa bukanlah akhir segalanya. Kebaikan yang kita lakukan bernilai lebih besar, bahkan 10 kali lipat dibandingkan satu keburukan. 

Hal ini menunjukkan betapa besar kasih sayang Allah kepada hamba-Nya.

Jika kita terjebak dalam rasa bersalah tanpa upaya memperbaiki diri, kita akan kehilangan peluang besar untuk bertumbuh. 

Nasehat Gus Baha yang bisa kita petik dalam pengajian ini adalah mengajarkan kita untuk tidak putus asa dalam berbuat baik dan selalu beristighfar manakala telah berbuat dosa 

Gus Baha juga menekankan bahaya berpikir buruk tentang Tuhan dan takdir yang dirancang-Nya

"Kenapa kamu harus berpikir positif (berbaik sangka) tentang Tuhan, (karena) sekali berpikir negatif, itu bahaya betul."Tandasnya

Gus Baha memberikan contoh tentang orang yang berpikir keliru seperti diceritakan di atas

"Sudah berusaha jadi kiyai, sujud, ruku, ternyata tetap saja masuk neraka. (Lalu berpikiran negatif) Gunanya apa?"

Cara berpikir seperti ini, dalam pandangan Gus Baha adalah keliru, dan bisa menyebabkan rusaknya hubungan kita dengan Allah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: