Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya Sepi Pembeli, Fasilitas dan Adaptasi Digital Jadi Sorotan
Kondisi Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya dikeluhkan pedagang mulai sepi dari pembeli. Selasa 27 Agustus 2024. ayu sabrina / radar tasikmalaya--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Tasikmalaya, Apep Yosa, mengomentari kondisi Pasar Cikurubuk yang semakin sepi pengunjung.
Selain fasilitas yang dinilai kurang memadai, menurut Apep, pedagang kini perlu melek digital untuk bersaing dengan toko online.
"Sarana dan prasarana di Pasar Cikurubuk memang sudah kurang layak, dan itu menurunkan minat konsumen. Selain itu, persaingan dengan platform daring juga berdampak signifikan," ujar Apep kepada Radar Tasikmalaya pada Rabu 28 Agustus 2024.
Pasar tradisional, seperti Pasar Cikurubuk, seharusnya menyediakan lingkungan yang bersih, aman, dan nyaman bagi pedagang dan konsumen.
BACA JUGA:Penurunan Daya Beli di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya: Pedagang Keluhkan Sepinya Pembeli
Namun, Apep mengakui bahwa fasilitas pasar tersebut belum memadai, terutama setelah kebakaran yang melanda Blok A1 beberapa tahun lalu.
"Kami telah mengajukan perbaikan, tetapi terbatasnya anggaran APBD menjadi kendala," jelasnya.
Apep menambahkan bahwa pihaknya juga sudah mengusulkan perbaikan sarana ke Kementerian Perdagangan, mengingat kebutuhan dana yang cukup besar.
Selain itu, untuk mengatasi tantangan digital, Diskoperindag berupaya memberikan pelatihan kepada pedagang mengenai transaksi online dan pemasaran digital.
BACA JUGA:Ivan-Dede Deklarasi Pasangan, Lalu Daftar ke KPU Kota Tasikmalaya Naik Becak
"Kami sudah melatih pedagang secara bergiliran, memperkenalkan mereka pada teknologi dan digital marketing. Harapannya, pedagang bisa menjual produk baik di pasar maupun secara online," tutur Apep.
Namun, ia mengakui tidak semua produk cocok untuk dijual online, terutama barang-barang mentah seperti ikan.
Meski begitu, Apep menekankan pentingnya adaptasi digital, terutama untuk pengiriman dalam kota.
Mengenai Operasi Pasar Murah (OPM) yang sering dilakukan pemerintah kota, Apep membantah bahwa kegiatan tersebut menyebabkan penurunan pengunjung di pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: